Suara.com - Bayi tabung, atau secara medis dikenal sebagai In Vitro Fertilization (IVF), telah menjadi pilihan populer bagi pasangan yang mengalami kesulitan hamil secara alami. Teknologi reproduksi berbantu ini telah membantu banyak pasangan mewujudkan impian mereka memiliki anak. Lalu, bagaimana prosedurnya? Apa saja kelebihannya?
Prosedur bayi tabung dilakukan dengan cara menggabungkan sel telur dan sperma di laboratorium. Ketika sel telur berhasil dibuahi, maka selanjutnya hasil pembuahan (embrio) akan dipindahkan ke dalam rahim. Tujuannya agar bisa berkembang dan terjadi kehamilan.
Bayi tabung membantu meningkatkan peluang hamil bagi pasangan dengan kondisi kesehatan tertentu. Misalnya yang mengalami kerusakan, penyumbatan, atau riwayat pengangkatan tuba falopi, gangguan ovulasi atau fungsi sperma, endometriosis, serta disfungsi seksual.
Tak hanya itu, bayi tabung juga bisa menjadi solusi bagi wanita yang berusia 40 tahun ke atas yang masih ingin memiliki keturunan. Terlebih jika sebelumnya sudah menjalani prosedur egg freezing.
Bayi tabung disebut sebagai metode yang paling efektif dengan peluang paling tinggi untuk memperoleh kehamilan. Berdasarkan data dari PERFITRI (Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia), di tahun 2017, kesuksesan program bayi tabung di Indonesia mencapai 29% per tahun.
Keberhasilan bayi tabung tentunya juga dipengaruhi oleh pola hidup sehat yang dijalani calon ibu maupun ayah, usia wanita. Demikian juga kualitas sel telur dan sel sperma yang akan digunakan. Itu sebabnya, bagi Anda dan pasangan yang ingin menjalani program ini, terapkanlah pola hidup sehat dari sekarang. Kemudian mengkonsumsi makanan sehat, mencukupi kebutuhan vitamin D. Termasuk menerapkan pola tidur yang baik, menjaga berat badan ideal, mengelola stres, dan tidak merokok.
Pemahaman tentang bayi tabung ini diulas secara lebih mendalam pada Seminar Awam #JemputYangDinanti yang diadakan oleh Klinik Bayi Tabung Aruna IVF. Seminar yang dihadiri para ahli sebagai narasumber, seperti DR. dr. Agus Supriadi, SpOG, Subs. FER, dr. Ines Damayanti Octaviani, SpKJ, Dr.Zulhafiz Mufti Agung, Sp.Ak, SubSp.Ak-AA (K), FIPM dan dr. Laudeo Dhanaba Siregar, Sp.U ini bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat tentang klinik bayi tabung menjadi solusi yang lebih inklusif.
“Kegiatan seminar awam ini juga memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Aruna IVF menyediakan layanan yang komprehensif, mulai dari konsultasi psikiater untuk persiapan mental dan dukungan psikologis, dokter spesialis konsultan infertilitas untuk perencanaan kehamilan, hingga dokter spesialis akupunktur yang menunjang program hamil,” ujar dr. Meiny Samisara Lubis, MARS, Direktur RS Anna.
Dalam seminar tersebut, dipaparkan juga bahwa kehamilan yang sehat dimulai dari keseimbangan hormon dan mental, serta edukasi yang benar.
Baca Juga: Mengenal Tes Genetik Praimplantasi, Kurangi Risiko Keguguran dan Penyakit Bawaan pada Bayi Tabung
“Prosedur ini juga bisa diakses oleh pasangan muda yang ingin merencanakan kehamilan dengan lebih matang,” kata DR. dr. Agus Supriadi, SpOG, Subs. FER, Kepala Klinik Aruna IVF.
Aruna IVF adalah Klinik Bayi Tabung yang berlokasi di Gedung Kartini Lantai 4 RS Anna, Bekasi, melayani gangguan kesuburan serta menyediakan pelayanan bagi pasangan yang merencanakan kehamilan baik secara alamiah, inseminasi intrauterine, sampai program bayi tabung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan