Suara.com - Batuk adalah masalah kesehatan yang sering muncul, terutama saat cuaca dingin. Jenis batuk yang berbeda membutuhkan penanganan yang berbeda pula.
Mengenali batuk kering, batuk basah, hingga batuk paroksismal sangat penting untuk menentukan pengobatan yang tepat. Setiap jenis batuk bisa menandakan masalah kesehatan yang berbeda, mulai dari infeksi ringan hingga penyakit serius.
Ketika cuaca mulai dingin, seringkali menemui banyak orang yang mengalami batuk. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti alergi atau infeksi.
Untuk mengatasi masalah batuk dengan tepat, penting untuk mengetahui kapan Anda bisa mengobati batuk di rumah dan kapan harus berkonsultasi dengan dokter.
Menurut Medical Daily, batuk dapat dipicu oleh perubahan musim atau iritan seperti udara dingin, debu, atau infeksi virus.
Batuk adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh yang bertujuan membersihkan saluran udara dari iritan seperti debu dan lendir. Beberapa penyebab umum batuk antara lain infeksi virus, bakteri, hingga kondisi medis seperti asma dan PPOK.
Batuk yang terjadi dalam waktu lama, terutama yang disertai dengan gejala lain, bisa menjadi tanda penyakit serius seperti kanker paru-paru atau tuberkulosis.
Jenis batuk pertama yang perlu dikenali adalah batuk kering. Batuk ini tidak mengeluarkan dahak dan sering terjadi akibat peradangan pada paru-paru. Batuk kering bisa bertahan beberapa minggu setelah pilek atau flu sembuh.
Batuk kering juga sering terjadi pada penderita COVID-19 atau refluks asam. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan pelega tenggorokan atau penekan batuk. Jika batuk kering disertai dengan kesulitan bernapas atau gejala parah lainnya, segera konsultasikan dengan dokter.
Batuk basah atau batuk berdahak adalah jenis batuk lainnya yang terjadi ketika lendir menumpuk di saluran udara. Batuk ini bisa disebabkan oleh infeksi atau kondisi paru-paru seperti PPOK.
Batuk basah yang disertai mengi dapat menjadi indikasi masalah kesehatan lebih serius, seperti gagal jantung kongestif.
Untuk meredakan batuk basah, penggunaan obat batuk dan pilek yang dijual bebas bisa membantu. Namun, jika batuk berlangsung lebih dari tiga minggu, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Selain itu, ada juga batuk paroksismal, yaitu batuk hebat yang datang secara berkala dan disertai rasa nyeri serta kesulitan bernapas.
Batuk paroksismal sering terjadi pada orang dengan penyakit seperti asma, PPOK, atau batuk rejan. Pengobatan yang tepat dengan antibiotik diperlukan jika batuk ini disebabkan oleh pertusis atau infeksi lainnya.
Batuk croup, yang umum terjadi pada anak-anak, adalah jenis batuk yang disebabkan oleh peradangan saluran napas atas akibat infeksi virus. Batuk ini ditandai dengan suara menggonggong khas dan kesulitan bernapas. Jika gejala croup parah, segera bawa anak ke dokter.
Berita Terkait
-
Batuk Akut vs Batuk Kronis: Apa Bedanya dan Bagaimana Penanganannya?
-
Mudah Diperoleh, Ini 3 Obat Alami Pereda Batuk Kering
-
Batuk Tak Sembuh Walau Sudah Minum Obat, Apa yang Sebabkan Efektivitas Obat Kurang?
-
5 Rekomendasi Obat di Apotek untuk Atasi Batuk Kering
-
4 Cara Mengatasi Batuk Kering Secara Alami, Cukup dengan Bahan Ini!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi