Suara.com - Terapi sel punca semakin menjadi solusi menjanjikan dalam penanganan berbagai penyakit, mulai dari ortopedi, neurologi, hingga dermatologi.
Pada bulan September lalu, Kementerian Kesehatan Indonesia mengeluarkan Pedoman Pelaksanaan Layanan Terapi Sel Punca di Bidang Ortopedi dan Traumatologi, yang menyediakan pedoman komprehensif untuk melaksanakan terapi sel punca di bidang tersebut.
Berkat implementasi regulasi ini, terapi sel punca di bidang ortopedi dan traumatologi kini memiliki kerangka regulasi yang dapat berfungsi sebagai panduan standar bagi semua tenaga medis di Indonesia.
Sementara itu, dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Perhimpunan Rekayasa Jaringan dan Terapi Seluler Indonesia (PIT REJASELINDO) pada 6-7 Desember 2024 lalu, Daewoong mempresentasikan kompetensinya kepada Dokter Spesialis Ortopedi, Neurologi, Penyakit Dalam, Estetika, dan Umum.
Daewoong Biologics Indonesia, perusahaan spesialis terapi sel punca, memaparkan produk seperti secretome dan sel NK (Natural Killer), serta proses produksi bersertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), menjadikannya perusahaan keempat di Indonesia yang memperoleh sertifikasi tersebut. CGBio Indonesia menampilkan CellUnit, perangkat pemrosesan Stromal Vascular Fraction (SVF) yang cepat, dengan fitur efisiensi waktu dan penggunaan yang mudah.
Keunggulannya terletak pada teknologi canggih dan proses manufaktur terapinya yang memastikan keamanan dan kualitas. Dengan melakukan penyaringan donor ketat sesuai standar FDA (Food and Drug Administration USA), Daewoong menjamin keamanan terapi selnya. Selain itu, proses produksinya mengikuti pedoman ISCT (International Society for Cell and Gene Therapy), yang menjadi standar global dalam pengembangan terapi sel dan gen. Pedoman ini memberikan protokol komprehensif yang mencakup keamanan, efektivitas, dan kualitas produk terapi.
Daewoong juga menawarkan portofolio terapi yang beragam, termasuk sel punca autologous (sel yang berasal dari diri sendiri) dari jaringan adiposa dan sumsum tulang, sel punca allogeneic (sel yang berasal dari donor) dari tali pusat, media terkondisi, hingga sel imun.
Teknologi ini memungkinkan pengobatan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Inovasi terbaru ini mencakup produksi sel NK autologus dan eksosom, yang sulit diproduksi secara lokal. Pada kuartal pertama 2025, Daewoong berencana meluncurkan eksosom allogeneic dari tali pusat, memperkuat kepemimpinannya di sektor ini.
dr. Afriyanti Shandi, Sp.BP-RE, MARS, seorang dokter bedah plastik terkemuka dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, menyampaikan sesi mengenai berbagai produk sel punca dari Daewoong Biologics Indonesia.
Baca Juga: Sering Terpapar Kamera, Paula Verhoeven Ungkap Pentingnya Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Mata Rutin
Dr. Afriyanti juga menyoroti CellUnit dari CGBio, teknologi otomatis canggih yang dirancang untuk memproses SVF secara efisien.
Dr. Afriyanti menyatakan, Daewoong menawarkan berbagai produk terapi sel, termasuk sel punca, secretome, dan NK cells, kepada para dokter dan tenaga medis. Selain itu, fasilitas produksi Daewoong dapat memproses dan membudidayakan sel dari jaringan adiposa (Adipose Mesenchymal Stem Cells autologus) untuk mendukung pengobatan berbagai penyakit.
“Selain itu, dalam pengembangan teknologi medis untuk aplikasi sel punca, CGBio memamerkan CellUnit, sistem otomatis yang dirancang untuk memproses SVF secara cepat dalam waktu sekitar 45 menit. Alat inovatif ini menawarkan keunggulan signifikan, termasuk proses sistem tertutup untuk mencegah kontaminasi bakteri dan mikroba serta waktu produksi SVF yang lebih cepat," tambah Dr. Afriyanti.
Berita Terkait
-
Kenali Penyebab Angin Duduk, IDI Enarotali Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat
-
Cegah Penyakit Radang Panggul Sejak Dini, IDI Dogiyai Berikan Informasi Pengobatan
-
Cegah Sindrom Mata Kering, IDI Gedong Tataan Bagikan Informasi Pengobatan
-
Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja
-
Kebiasaan yang Jadi Pemicu Banyak Pria Muda Kena Impotensi
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah