Suara.com - Menjaga kesehatan mental sangat penting karena berpengaruh langsung pada kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang.
Kesehatan mental yang baik membantu individu mengelola stres, berinteraksi dengan orang lain, dan membuat keputusan yang tepat.
Tanpa kesehatan mental yang baik, risiko mengalami masalah seperti stres, kecemasan, dan depresi meningkat, yang dapat menurunkan kualitas hidup dan produktivitas.
Menjaga kesehatan mental di tempat kerja sangat penting untuk memastikan produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Berikut adalah beberapa tips efektif yang dapat diterapkan:
1. Luangkan Waktu untuk Beristirahat
Mengambil jeda dari pekerjaan dapat membantu mengurangi stres. Cobalah untuk beristirahat sejenak, baik itu dengan berjalan-jalan, melakukan peregangan, atau menikmati waktu makan siang dengan tenang. Jangan ragu untuk mengambil cuti jika diperlukan untuk menyegarkan pikiran.
2. Bangun Hubungan yang Baik dengan Rekan Kerja
Membangun koneksi positif dengan rekan kerja dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung. Saling mendukung dan berbagi pengalaman dapat mengurangi perasaan terasing dan meningkatkan suasana kerja.
3. Hindari Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Membandingkan pencapaian diri dengan rekan kerja seringkali menimbulkan rasa rendah diri. Fokus pada perkembangan pribadi dan tujuan yang ingin dicapai dapat membantu menjaga kesehatan mental.
4. Komunikasikan dengan Atasan
Penting untuk mengidentifikasi sumber stres dan mendiskusikannya dengan atasan. Jika beban kerja terlalu berat, bicarakan kemungkinan penyesuaian target atau dukungan yang diperlukan.
5. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Mendukung
Perusahaan harus menciptakan suasana yang mendukung kesehatan mental, seperti menyediakan ruang relaksasi atau program kesejahteraan karyawan. Lingkungan yang nyaman dapat membantu mengurangi stres.
6. Seimbangkan Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Suka Bersih, Kenali Gejala dan 5 Tipe OCD Menurut Psikolog
-
Bukan Cuma Capek Biasa: Kenali Tanda-tanda 'Burnout' Sebelum Terlambat
-
Gen Z Sering Pakai Akun Alter di Medsos, Apa Sih Yang Dicari?
-
FOMO Bikin Gelisah? Temukan Kedamaian Hidup dengan Digital Detox
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis