Suara.com - Angka stunting di Indonesia diketahui sudah mulai menurun. Berdasarkan data statisik Kementerian Kesehatan tahun 2022, stunting menurun dari angka 24,4 persen ke 21,6 persen. Namun, rupanya permasalahan malnutrisi di Indonesia masih banyak.
Berdasarkan keterangan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Marya Haryono, M.Gizi, Sp.GK, FINEM, malnutrisi masih menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia. Hal ini karena asupan gizi yang dikonsumsi masih tidak sesuai dengan kebutuhan harian.
“Permasalahan gizi di Indonesia saat ini yaitu banyak masyarakat Indonesia yang mengalami malnutrisi. Malnutrisi adalah kondisi ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh, yang dapat terjadi ketika asupan gizi tidak sesuai dengan kebutuhan harian, kata lainnya yaitu gizi buruk. Gizi buruk meliputi stunting, wasting, dan obesitas,” jelas dr. Marya dalam Talkshow dalam memperingati Hari Gizi Nasional Bersama Kalbe pada Sabtu (25/1/2025).
Bukan hanya itu, menurut dr. Marya, masyarakat masih banyak salah paham terkait malnutrisi. Perlu diketahui, malnutrisi bukan hanya terjadi pada orang yang kekurangan gizi. Namun, orang dengan kelebihan gizi juga termasuk malnutrisi.
Oleh sebab itu, hal yang penting diperhatikan yakni pemenuhan gizi harian yang seimbang. Untuk pemenuhan gizi seimbang ini, masyarakat harus memperhatikan asupan makanan mulai dari karbohidrat, protein, lemak, serta mikronutrien.
“Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, penting untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan bervariasi, sehingga tubuh mendapatkan semua zat gizi yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik. Asupan makanan yang seimbang melibatkan tiga kelompok utama, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral,” sambungnya.
Dalam menjaga gizi seimbang ini, dr. Marya menyarankan untuk membagi makanan mulai dari 50 persen sayuran dan buah, 25 persen karbohidrat sehat, dan 25 persen protein.
Terkait menjaga gizi seimbang ini juga dilakukan PT Finusolprima Farma Internasional. Group Marketing Head PT Finusolprima Farma Internasional, dr. Siswandi mengatakan, pihaknya terus mendorong edukasi melalui berbagai rangkaian acara bersama ahli serta menghadirkan produk untuk pemenuhan gizi seimbang.
”Dalam kegiatan Hari Gizi Nasional 2025 ini, kami menghadirkan dokter, ahli gizi, dan chef yang kompeten. Kegiatan ini akan dilakukan berkelanjutan, dan diharapkan masyarakat makin aware terhadap pemenuhan gizi dan pemilihan menu yang baik sehari-hari,” ujar dr. Siswandi.
Baca Juga: Kenalan dengan Bapak Gizi Indonesia Pencetus Hari Gizi Nasional, Bagaimana Sejarahnya?
Pemenuhan gizi harian dapat didukung dengan nutrisi tambahan dari produk seperti General Nutrition (Entramix, Entrasoy, Peptisol, Entrakid) dan Speciality Nutrition (Peptibren, Nephrisol, Pulmosol, Hepatosol, Oligo).
Berita Terkait
-
Kenalan dengan Bapak Gizi Indonesia Pencetus Hari Gizi Nasional, Bagaimana Sejarahnya?
-
Hari Gizi Nasional 2025: Mari Normalisasi Konsumsi Bahan Makanan Segar dan Bergizi
-
Tema dan Logo Hari Gizi Nasional 2025 Resmi Dirilis, Download di Sini!
-
1.000 Hari Pertama: Kunci Emas Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!