- Konseling gratis atau subsidi biaya terapi.
- Program kesehatan mental berbasis komunitas.
- Pelatihan tenaga medis di puskesmas untuk menangani kasus kesehatan mental.
Saat ini, hanya sekitar 40% puskesmas di Indonesia yang mampu memberikan layanan kesehatan jiwa. Targetnya, semua puskesmas dapat menyediakan layanan ini pada tahun 2027.
5. Menghapus Stigma tentang Kesehatan Mental Perempuan
Banyak perempuan enggan mencari bantuan karena takut dicap lemah atau tidak kompeten. Kampanye edukasi publik sangat penting untuk:
- Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan mental.
- Menghilangkan anggapan bahwa gangguan mental adalah kelemahan.
- Mendorong lebih banyak perempuan untuk mencari dukungan tanpa rasa malu.
6. Mengadopsi Pendekatan Holistik dalam Pemberdayaan Perempuan
Meningkatkan kesehatan mental perempuan tidak hanya melalui layanan kesehatan, tetapi juga dengan:
- Pendidikan yang lebih baik tentang kesehatan mental sejak dini.
- Pemberdayaan ekonomi agar perempuan memiliki kemandirian finansial.
- Perlindungan hukum yang lebih kuat terhadap kekerasan berbasis gender.
7. Membangun Komunitas yang Mendukung Kesehatan Mental Perempuan
Dukungan sosial berperan besar dalam menjaga kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk membentuk komunitas yang:
- Memberikan ruang aman bagi perempuan untuk berbagi pengalaman.
- Menawarkan program pendampingan dan peer support.
- Mengadakan kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan mental, seperti meditasi, yoga, atau kelompok diskusi.
"Hari Perempuan Sedunia 2025 menggarisbawahi pentingnya percepatan aksi dalam mengatasi tantangan kesehatan mental perempuan. Dengan fokus yang lebih mendalam dan komprehensif pada isu ini, kita dapat membantu menciptakan dunia yang lebih setara dan berdaya bagi semua Perempuan di Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas 2045," tutup Imran.
Baca Juga: Hari Perempuan Sedunia, Rising Girls Menggelar The Power of HERStory
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan