Penelitian UGM menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit mengurangi resistensi insulin hingga 40%. Kamu bisa membuat infused water dengan parutan kunyit, kayu manis, dan air hangat.
Minum setiap pagi sebelum sarapan. Untuk penyerapan maksimal, tambahkan sedikit lada hitam atau minyak kelapa.
6. Kayu Manis
Berdasarkan studi Institut Pertanian Bogor (IPB), kayu manis menurunkan kadar HbA1c (indikator gula darah jangka panjang) hingga 0,8%. Seduh 1 sendok teh bubuk kayu manis dengan air hangat, atau taburkan pada oatmeal atau smoothie.
Batasi konsumsi maksimal 2 gram per hari untuk menghindari efek samping pada hati.
7. Buncis
Universitas Padjadjaran (Unpad) membuktikan bahwa serat larut dalam buncis memperlambat penyerapan gula.
Konsumsi 150 gram buncis rebus atau kukus setiap hari sebagai menu makan siang. Untuk variasi, blender buncis mentah dengan apel dan seledri menjadi jus detoks yang menyegarkan.
Kombinasi Cerdas dan Tips Aman
Baca Juga: Fakta Mengejutkan Efek Samping Pare untuk Diabetes yang Jarang Diketahui
Meskipun tanaman-tanaman ini ampuh, Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya, terutama jika sedang menggunakan obat kimia.
Sebagai contoh, brotowali tidak disarankan untuk ibu hamil, sementara kayu manis bisa berinteraksi dengan pengencer darah.
Penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyarankan penggunaan herbal sebagai terapi pendamping, bukan pengganti obat utama.
Langkah Praktis Memulai Terapi Herbal
Pertama, pilih 1-2 tanaman yang mudah Kamu dapatkan. Kedua, konsisten mengonsumsinya selama minimal 1 bulan sambil memantau kadar gula darah.
Terakhir, padukan dengan pola makan seimbang dan olahraga ringan seperti jalan kaki 30 menit sehari. Data Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa kombinasi herbal dan gaya hidup sehat mampu mengurangi risiko komplikasi diabetes hingga 60%.
Berita Terkait
-
Fakta Mengejutkan Efek Samping Pare untuk Diabetes yang Jarang Diketahui
-
5 Bahaya Tak Terduga Konsumsi Herbal Berlebihan bagi Pengidap Hipertensi yang Jarang Diungkap
-
4 Ramuan Warisan Nenek Moyang yang Terbukti Redakan Depresi Ringan
-
7 Ramuan Ajaib dari Alam untuk Atasi Anak Susah Makan
-
PESBEVI Gelar Webinar Bahaya Komplikasi Kaki Diabetik, Wamenkes Dante Diminta Ini
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas