Suara.com - Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular Indonesia (PESBEVI) bakal menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk "National Limb Salvage Diabetic Foot" pada Jumat (18/4/2025) pekan ini. Kegiatan ini juga digelar dalam rangka memperingati Hari Diabetes Nasional pada tanggal itu.
Acara ini merupakan kerja sama PESBEVI dengan RS Fatmawati dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk berpartisipasi. Webinar akan diadakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting pukul 08.30-11.50 WIB.
Ketua PESBEVI, Witra Irfan mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya nyata dari hasil audiensi dengan Kementerian Kesehatan RI yang telah dilakukan pada 17 Maret 2025 lalu.
"Webinar ini diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya komplikasi kaki diabetik serta pentingnya upaya pencegahan amputasi yang tidak perlu," ujar Witra kepada wartawan, Senin (15/4/2025).
Sebagai bentuk dukungan nyata dari pemerintah terhadap isu kesehatan kronis ini, Webinar Nasional Limb Salvage Diabetic Foot akan dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Bapak Dante Saksono Harbuwono yang akan menyampaikan pidato pembuka sebagai Keynote Speaker.
"Kehadiran beliau mencerminkan urgensi dan perhatian pemerintah terhadap tantangan komplikasi diabetes yang semakin meningkat dari tahun ke tahun," ucapnya.
Webinar ini akan menghadirkan berbagai narasumber terkemuka dari dalam negeri yang memiliki pengalaman dan keahlian tinggi dalam bidang vaskular, endovaskular, dan wound care. Para peserta akan mendapatkan wawasan terbaru tentang strategi limb salvage dalam menghindari amputasi pada pasien dengan komplikasi kaki diabetik.
“Webinar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini dan penanganan kaki diabetik sebelum menjadi kronis, peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga medis, terutama dokter umum, perawat, dan dokter spesialis, dalam menangani kasus kaki diabetik” pungkasnya.
Tips Mencegah Diabetes
Baca Juga: Tidak Tahan Godaan, Benarkah Hakim jadi Tak Mempan Disuap jika Gajinya Dinaikkan Prabowo?
Diketahui, kasus penderita diabetes di Indonesia per tahun semakin meningkat. Demi mencegah penyakit itu, masyarakat mesti perduli dengan pola hidup sehat, termasuk menjaga berat badan tetap ideal sejak usia muda.
“Menjaga berat badan agar tetap ideal sangat penting, objektifnya dengan indeks massa tubuh di rentang 18,5–24,9,” ujar KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI), Faisal Parlindungan dikutip dari Antara, Sabtu (11/1/2025).
Menurut Faisal, pola hidup sehat menjadi kunci utama untuk mencegah risiko diabetes tipe 2 pada individu yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini. Salah satu caranya adalah menjaga pola makan seimbang dengan memperhatikan komposisi karbohidrat, protein, lemak, dan serat.
“Pola makan seimbang meliputi karbohidrat kompleks 45-60 persen, protein 15-20 persen, lemak 25-30 persen, serta serat sebanyak 25-30 gram per hari,” jelasnya.
Ia juga menyarankan untuk memantau kadar gula darah secara rutin, menjauhi rokok, dan menghindari konsumsi alkohol.
Selain pola makan, Faisal menegaskan pentingnya berolahraga minimal 30 menit sebanyak 3-4 kali dalam seminggu.
Berita Terkait
-
Tidak Tahan Godaan, Benarkah Hakim jadi Tak Mempan Disuap jika Gajinya Dinaikkan Prabowo?
-
Hakim Diguyur Suap, DPR Sebut Skandal Vonis Lepas Kasus CPO Tamparan buat MA: Peristiwa Memalukan!
-
Sebut Jokowi Tak Punya Kewajiban Pamer Ijazah UGM, Pengacara: Lho Kok jadi Kayak Adu Tinju?
-
Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
-
Roy Suryo Uji Ijazah Jokowi Pakai Program ELA: Gambarnya Kotor, Banyak Bercak Kayak Kotoran Burung
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!