Suara.com - Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara mencatat sejarah sebagai wilayah pertama di Pulau Sulawesi yang meluncurkan program vaksinasi dengue (DBD) massal kepada anak-anak sekolah dasar. Langkah ini dilakukan sebagai respon atas lonjakan signifikan kasus DBD dalam tiga tahun terakhir, sekaligus bentuk konkret dukungan terhadap Strategi Nasional Penanggulangan Dengue (Stranas Dengue) 2021–2025.
Data Dinas Kesehatan mencatat bahwa jumlah kasus dengue di Minahasa Utara meningkat tajam: dari 116 kasus dengan 1 kematian pada 2022, menjadi 404 kasus dengan 3 kematian pada 2023, dan melonjak hingga 800 kasus dengan 4 kematian pada 2024. Tingkat kejadian (Incidence Rate) DBD di kabupaten ini pun selalu berada di atas target nasional, yaitu 10 per 100.000 penduduk.
Wilayah Minahasa Utara yang terletak di antara dua kota besar, Manado dan Bitung, menyebabkan tingginya mobilitas penduduk, yang turut mempercepat penyebaran virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.
Dalam acara sosialisasi yang digelar pada 24 April 2025, Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten mendukung penuh upaya nasional pengendalian dengue dan melihat pentingnya vaksinasi sebagai bentuk pencegahan dini.
“Kami menyambut baik dan memberikan dukungan pada arahan Kementerian Kesehatan RI melalui Strategi Nasional Penanggulangan Dengue (Stranas Dengue) 2021–2025, yang menjadi panduan komprehensif dalam upaya pengendalian dengue secara berkelanjutan di seluruh Indonesia,” paparnya, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Langkah awal vaksinasi dengue akan dilaksanakan dalam bentuk program percontohan (pilot program) kepada 500 anak-anak sekolah dasar (SD/MI) di dua kecamatan dengan tingkat kasus tertinggi, yakni Kecamatan Kalawat dan Kecamatan Dimembe. Berdasarkan data, Kecamatan Kalawat mencatat 175 kasus dengan IR 0,6%, sedangkan Dimembe mengalami 169 kasus dengan IR 0,7% dan 2 kematian.
Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Utara, dr. Stella Safitri, M.Kes., menjelaskan bahwa meskipun berbagai upaya telah dilakukan — seperti Gerakan 3M Plus, fogging, dan abatisasi — angka kasus dengue tetap tinggi. Maka dari itu, vaksinasi dipandang sebagai solusi yang lebih terintegrasi dan inovatif.
“Guna mengendalikan angka kasus dengue di Minahasa Utara, serta melindungi warga dari penyebaran virus dengue, kami melihat perlunya menerapkan pendekatan yang lebih terintegrasi dan inovatif, salah satunya melalui vaksinasi,” jelas dr. Stella.
Program ini juga mendapat dukungan dari kalangan medis. dr. Hesty Lestari, Sp.A, menegaskan bahwa vaksin dengue telah direkomendasikan oleh asosiasi medis di Indonesia dan penting untuk diberikan sejak dini.
Baca Juga: Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Pramono Kumpulkan Jajaran Besok
“Di Kabupaten Minahasa Utara, program vaksinasi akan difokuskan pada anak-anak usia SD/MI, karena mereka termasuk kelompok yang paling rentan terhadap infeksi dan risiko dengue berat,” ujar dr. Hesty.
“Penting diketahui bahwa seseorang bisa terinfeksi dengue lebih dari satu kali, dan infeksi berikutnya justru berisiko lebih parah. Itulah mengapa perlindungan sejak dini sangat penting.”
Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi dengan mitra nasional, seperti PT Bio Farma dan PT Takeda Innovative Medicines. Kedua perusahaan tersebut menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah daerah dalam membangun sistem ketahanan kesehatan nasional.
dr. Sri Harsi Teteki, M.Kes., dari Bio Farma menyebut bahwa edukasi dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program seperti ini.
“Dengan kolaborasi lintas sektor, kami optimistis Indonesia dapat mengambil langkah lebih maju dalam mencegah dan mengendalikan penyakit menular seperti dengue.”
Senada dengan itu, Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, menyampaikan kebanggaannya atas peran Minahasa Utara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!