Di tengah keragaman dan ketidakpastian regulasi, validasi ilmiah menjadi acuan utama untuk memilih suplemen yang aman dan efektif. Herbalife, misalnya, menekankan pentingnya penelitian dan pengujian dalam proses pengembangan produk.
“Komitmen utama kami adalah pada validasi ilmiah—di mana formulasi dikembangkan berdasarkan penelitian kredibel, bukan tren pasar sesaat,” tegas Teo.
“Kami juga melakukan pengujian pihak ketiga independen untuk memverifikasi kemurnian bahan dan memastikan bahwa apa yang tercantum di label sesuai dengan komposisi produk,” lanjut dia.
Langkah ini memastikan konsumen mendapatkan produk yang aman, murni, dan memiliki manfaat sesuai dengan klaimnya.
Selain itu, perusahaan juga mulai menerapkan pendekatan baru seperti nutrisi presisi, yaitu pengembangan suplemen yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik individu berdasarkan profil genetik atau gaya hidup mereka.
Teknologi ini membantu meningkatkan bioavailabilitas atau kemampuan tubuh menyerap nutrisi secara optimal.
Peran Konsumen: Bijak dan Aktif dalam Memilih
Meski perusahaan memiliki tanggung jawab besar dalam menyediakan produk yang aman dan transparan, konsumen juga perlu berperan aktif dalam memastikan produk yang mereka konsumsi layak dan bermanfaat. Beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Cek label dan bahan: Pastikan suplemen tidak mengandung alergen, zat aditif buatan, atau bahan berbahaya.
- Cari sertifikasi GMP dan pengujian pihak ketiga: Ini menandakan proses produksi yang aman dan terkendali.
- Waspadai klaim berlebihan: Hindari produk yang menjanjikan hasil instan atau terlalu sempurna tanpa dukungan bukti ilmiah.
- Konsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi: Terutama jika memiliki kondisi kesehatan khusus atau sedang mengonsumsi obat lain.
Di tengah pertumbuhan industri suplemen yang pesat, memilih suplemen yang aman, berkualitas, dan berbasis sains bukan sekadar pilihan cerdas, namun langkah penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: 70% Orang Tua Khawatir Alergi Makanan Anak! Ini Pilihan Nutrisi Tepat dan Dukungan yang Dibutuhkan
Dengan menjadi konsumen yang terinformasi dan kritis, setiap orang dapat meraih manfaat optimal dari suplementasi, sekaligus meminimalisir risiko kesehatan yang mungkin muncul dari produk yang tidak sesuai standar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah