Suara.com - Di tengah pesatnya perkembangan dunia medis modern, minat masyarakat terhadap pengobatan alternatif tak pernah surut.
Banyak orang masih percaya bahwa kesehatan tak hanya soal obat-obatan dan operasi, tetapi juga keseimbangan tubuh, pikiran, dan energi.
Inilah yang membuat metode penyembuhan alternatif terus berkembang, bahkan kini hadir dalam bentuk yang lebih modern dan berbasis teknologi.
Salah satu yang menarik perhatian adalah terapi elektromagnetik yang dikombinasikan dengan teknik pengobatan tradisional Tiongkok.
Metode ini dikenal sebagai Sinshe Modern atau Shimod, yang ditangani oleh Sinshe Rian, praktisi pengobatan alternatif asal Jakarta.
“Kalau shinse tradisional biasanya mengandalkan ramuan herbal atau jamu, saya memadukannya dengan teknologi dari Jepang. Jadi, selain akupunktur, saya juga menggunakan mesin elektromagnetik untuk membantu proses penyembuhan,” ungkap Rian.
Teknologi Bertemu Kearifan Tradisi
Rian memanfaatkan alat khusus bernama MEDIC 14000 SX, sebuah mesin terapi elektromagnetik buatan Jepang.
Menurutnya, tubuh manusia sebenarnya membutuhkan energi magnetik yang bisa diperoleh dari makanan, namun sering kali jumlahnya tidak cukup.
Baca Juga: Buku Taipei People: Kisah Sunyi Orang yang Terasingkan dari Tanah Airnya
Di sinilah peran terapi elektromagnetik, yaitu memberikan stimulasi pada titik-titik tertentu di tubuh agar peredaran energi menjadi seimbang.
Sesi terapi dimulai dengan konsultasi dan pemeriksaan keluhan pasien. Alat elektromagnetik ditempelkan ke tubuh untuk mendeteksi area bermasalah.
Pasien akan merasakan sensasi seperti “disetrum ringan” di titik-titik tertentu. Selanjutnya, Rian menggunakan teknik akupunktur untuk membuka jalur energi dan mengaktifkan saraf-saraf yang terganggu.
“Hasilnya, setelah terapi biasanya pasien merasa pegal, tapi setelah itu tubuh menjadi lebih rileks,” jelasnya.
Dari Stroke hingga Program Hamil
Sejak 2019, Rian sudah menangani ribuan pasien dari berbagai daerah. Keluhan yang paling sering ditangani meliputi stroke, saraf kejepit, diabetes, prostat, insomnia, hingga gangguan kesuburan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?