- Gangguan irama detak jantung menjadi lebih cepat, lebih lambat atau tidak teratur disebut dengan aritmia.
- Jika aritmia disepelekan bisa berakibat fatal, bahkan kondisi yang lebih parah bisa membuat seseorang mengalami kematian jantung mendadak
- Maka dari perlu diketahui cara mendeteksi dan mencegah aritmia seperti kata ahli berikut.
Pulse Day diperingati setiap 1 Maret, sebagai pengingat bahwa 1 dari 3 orang di dunia berisiko mengalami aritmia serius sepanjang hidupnya. Untuk Pulse Day 2026 memiliki kampanye “MEraba NAdi SendiRI (MENARI)”, untuk lebih peduli terhadap irama jantung mereka sebelum terlambat dan berakibat fatal.
Terkait kesadaran terhadap aritmia, Pulse Day menjadi inisiatif yang didedikasikan untuk meningkatkan pemahaman penyakit jantung.
Hal ini bertujuan untuk menginspirasi masyarakat di seluruh dunia agar mengambil langkah-langkah sederhana. Seperti memahami irama jantungnya, memeriksa denyut nadi secara rutin, dan mencari nasihat medis jika ditemukan ketidakteraturan.
Nantinya masyarakat akan diajak untuk melakukan pengecekan nadi sendiri untuk mengetahui apakah ada gangguan atau tidak.
“Cara mengecek denyut jantung yaitu dengan meletakkan jari telunjuk dan jari tengah di pergelangan tangan atau leher, hitung denyutnya selama 30 detik dan kalikan 2 untuk mendapatkan denyut per menit. Denyut normal biasanya berada di kisaran 60 hingga 100 detak per menit,” jelas dr. Dicky.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia