- Ibu hamil dengan berat badan kurang berisiko mengalami kelahiran prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah.
- Pemenuhan gizi seimbang seperti protein, zat besi, dan asam folat esensial bagi perkembangan janin optimal.
- Mencegah kekurangan berat badan dapat dilakukan dengan asupan nutrisi tambahan, makan porsi kecil sering, dan kontrol dokter rutin.
Suara.com - Ibu hamil dengan berat badan kurus (underweight) sangat berbahaya bagi ibu dan calon bayinya.
Memiliki berat badan ideal selama kehamilan bukan sekadar dianjurkan, tetapi sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan memastikan janin tumbuh dengan optimal.
Sayangnya, masih banyak ibu hamil yang masuk kategori underweight (berat badan terlalu rendah) baik sejak sebelum hamil maupun selama kehamilan.
Padahal, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa menimbulkan berbagai risiko pada ibu dan bayi jika tidak ditangani dengan cepat.
Menurut jurnal The American Journal of Clinical Nutrition, ibu hamil yang mengalami kekurangan berat badan berisiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), mengalami kelahiran prematur, hingga gangguan pertumbuhan janin akibat kurangnya asupan gizi seimbang.
Pentingnya Nutrisi Seimbang untuk Ibu Hamil
Sebuah jurnal dari World Health Organization (WHO) menekankan bahwa ibu hamil membutuhkan nutrisi seimbang yang terdiri dari:
- Protein untuk membangun sel dan jaringan janin (termasuk otak, otot dan organ)
- Lemak sehat sebagai sumber energi utama untuk ibu dan mendukung perkembangan otak janin
- Asam folat untuk mencegah cacat tabung saraf (NTD) seperti spina bifida
- Zat besi untuk mencegah anemia, menjaga pasokan oksigen untuk janin
Baca Juga: Beda Reaksi Ibu dan Mertua saat Alyssa Daguise Hamil, Ada yang Cuek?
- Kalsium untuk mendukung pembentukan tulang dan gigi janin serta menjaga Kesehatan tulang ibu
- Vitamin A, C, D, dan E yang berperan untuk perkembangan imun, kulit, tulang dan fungsi metabolisme
- Karbohidrat kompleks sebagai energi berkelanjutan agar ibu tidak mudah lelah.
Menurut jurnal Maternal Nutrition and Pregnancy Outcomes (2023), pemenuhan nutrisi selama trimester awal hingga akhir sangat mempengaruhi pada berat badan bayi dan tingkat kesehatan ibu.
Cara Mencegah Berat Badan Kurus Saat Hamil
Berikut langkah mudah dan aman yang bisa dilakukan ibu hamil:
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif