Suara.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjadi pihak yang pertama kali menggaungkan pengguliran hak angket di DPR RI. Berangkat dari semangat Ganjar, kubu tetangga yakni capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar juga mendukung adanya hak angket untuk menguak dugaan intervensi pemerintah di Pilpres 2024.
Di tengah bergulirnya wacana tersebut, Suara.com mendapatkan informasi adanya upaya kerja sama dari kubu Ganjar kepada kubu Anies.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menemui Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla atau JK untuk membahasnya.
Menurut informasi yang dihimpun, Hasto menyodorkan semacam pakta integritas kepada JK sebagai bentuk kesepakatan pengguliran hak angket Pilpres 2024.
Namun, JK tidak menyepakati karena tidak sesuai dengan keinginan kubu Anies-Cak Imin.
Alih-alih kompak mendorong DPR RI untuk segera menjalankan hak angket, Anies-Cak Imin malah lebih sibuk untuk mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2024 ke MK.
Pun dengan kubu Ganjar-Mahfud yang pada akhirnya ikut mengajukan gugatan.
Hambarnya hak angket juga terasa di Senayan. Hanya ada tiga partai yakni PDIP, PPP dan PKS yang mengusulkan adanya hak angket pada rapat paripurna perdana setelah pelaksanaan Pilpres 2024.
Sementara partai lain memilih tidak mengikutinya. Bahkan, salah satu partai pendukung Ganjar-Mahfud yakni PPP mengaku sama sekali belum membahas soal hak angket tersebut.
Baca Juga: Puan Sebut Tak Ada Instruksi Gulirkan Hak Angket Ke Fraksi PDIP
Partai NasDem juga hangat menyambut kehadiran presiden terpilih Prabowo Subianto. Melalui Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, kehadiran Prabowo disambut bak raja.
Berbeda ketika menyambut Anies sebagai capres yang diusung, Surya Paloh sampai menggelar karpet merah untuk menyambut Prabowo di NasDem Tower.
Lantas bagaimana nasib hak angket?
Berita Terkait
-
Puan Akhirnya Bicara Soal Hak Angket Di DPR: Belum Ada Pergerakan
-
Ketua MK Tegur Pengacara KPU Gegara Berkali-kali Puji Hasyim Asyari di Sidang Sengketa Pilpres 2024
-
KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Abuse of Power Jokowi Salah Sasaran
-
Hasil Pilpres 2024 Digugat ke MK, Hendri Satrio: Indonesia Sedang Jadi Laboratorium Demokrasi Dunia
-
Puan Sebut Tak Ada Instruksi Gulirkan Hak Angket Ke Fraksi PDIP
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pengumuman Juara Lomba Infografis Bina Marga 2024 Kementerian Pekerjaan Umum: Apakah Karyamu Menang? Simak Daftarnya!
-
Nasabah KUR Tidak Termasuk dalam Program Pemutihan, Berikut Kredit UMKM yang Bisa Dihapuskan
-
Meroket 30%, Penumpang Pesawat 2023 di Bandara AP II Tembus 80,14 Juta
-
Hari Jalan 2023, Konstruksi 4.0 untuk Penyelenggaraan Jalan yang Inovatif, Kolaboratif dan Optimal
-
Pemerintah Siapkan MLFF, Metode Baru Bayar Tol "Tanpa Berhenti"
-
Hadapi Libur Nataru, Kementerian PUPR Lakukan Penambahan Ruas Jalan
-
INFOGRAFIS: KTB Berhasil Raih 3.194-unit Pemesanan Kendaraan dari FUSO Truck Campaign 2023
-
Infografis: Top! Brand Finance Nobatkan BRI Sebagai Brand Paling Bernilai di Indonesia
-
Drama Dugaan Pemerasan Arloji Richard Mille Rp 77 Miliar oleh Polisi
-
INFOGRAFIS: Kenapa KUHP Baru Masih Menuai Kritik?