Suara.com - Hingga saat ini, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum juga mengumumkan nama calon presiden yang bakal diusungnya untuk Pilpres 2024. Menurut pendiri lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio, ada satu hal yang menjadi dasar Megawati memilih capres pilihannya.
Hendri menyebut kalau Megawati itu selalu melihat ideologi dari seorang capres sebelum akhirnya dipilih.
"Berdasarkan catatan-catatan demi catatan, biasanya Megawati menentukan berdasarkan ideologi, bagaimana sih calon memiliki ideologi yang mirip dengan perjuangannya PDI Perjuangan," kata Hendri dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Hendri lantas menjelaskan kalau ideologi yang selalu dipegang PDIP ialah ideologi Bung Karno di mana perjuangan partai politik itu demi membuat rakyat sejahtera.
"Partai politik bukan semata-mata untuk kursi menteri bukan tentang untuk kekuasaan, bukan juga untuk kursi-kursi legislatif, perjuangan di partai politik ini untuk membuat rakyat menjadi lebih sejahtera," terangnya.
Oleh sebab itu, Hendri meyakini kalau Megawati akan memilih capres yang diusungnya tergantung kesamaan ideologi bukan perihal elektabilitas. Hal tersebut dicontohkan saat Ganjar maju menjadi calon Gubernur Jawa Tengah.
Saat itu Ganjar hanya memiliki elektabilitas 7 persen. Namun, PDIP berani mengusung Ganjar tanpa menggandeng parpol lain.
"Waktu Ganjar maju di Jawa Tengah elektabilitasnya itu hanya 7 persen, lawan Bibit Waluyo. Keputusan penting Bu Mega waktu itu adalah tidak mengajukan calon presiden berdasarkan hasil survei tapi berdasarkan penilaian ideologis." [ANTARA]
Baca Juga: Kaesang Akui Ingin Terjun ke Politik, Politisi PDIP Kasih Dukungan: Kenapa Tidak, Itu Hak Dia
Berita Terkait
-
Parpol Pendukung Pemilu Terbuka Wacanakan Koalisi Bersama, Tinggalkan PDIP Sendirian?
-
Bos Gerindra Buka Peluang Parpol Pendukung Proporsional Terbuka Buat Koalisi, PDIP Versus Everybody?
-
Blak-blakan! PDIP Bongkar Kerugian Pemilu Sistem Proporsional Terbuka, Ngotot Tertutup?
-
PDIP Jatim Kumpulkan Kepala Daerahnya, Ajak Istigasahan Bareng Kiai Said
-
Viral Video Anies Ogah-ogahan Jabat Tangan dengan Warga, Politisi PDIP: Kepalsuan Itu Tidak Bisa Ditutup-tutupi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024