Suara.com - Hari Kamis (26/1/2023) kemarin, diam-diam Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu Surya Paloh. Belum diketahui secara pasti apa yang dibicarakan kedua tokoh ini.
Mahfum diketahui, beberapa bulan terakhir, antara Jokowi dengan Surya Paloh selaku Ketum NasDem dikabarkan tengah 'perang dingin'. Hal itu bermula saat HUT NasDem beberapa waktu lalu yang tak dihadiri oleh Jokowi.
Bahkan, diakui Surya Paloh, Jokowi yang saat itu tengah melawat ke luar negeri tak memberikan ucapan selamat. Hal itu berbeda saat HUT NasDem sebelumnya. Hal inilah yang memantik isu ada 'ketegangan' antara keduanya.
Isu itu makin memanas saat merebak isu lain terkait reshuffle kabinet. Di mana ada elite PDIP terang-terangan meminta agar Jokowi me-reshuffle menteri dari NasDem.
Pertemuan antara Jokowi dengan Surya Paloh di Istana dibocorkan oleh Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni.
"Beliau (Surya Paloh) dipanggil Bapak Presiden (Jokowi) mendadak," ungkap Sahroni saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (27/1/2023).
Menurut Sahroni, pertemuan tersebut bukan karena Surya Paloh berinisiatif menyambangi Istana. Namun hal itu terjadi karena memang Jokowi memanggilnya.
Adapun ketika ditanya panggilan mendadak Jokowi tersebut membahas perihal apa, Sahroni mengaku tidak mengetahuinya.
"Tapi saya enggak tahu isi pertemuannya apa karena saya enggak ikutan," kata Sahroni.
Baca Juga: Surya Paloh Temui Jokowi di Istana, Bahas Bakal Calon Presiden 2024?
Masih di hari Kamis (26/1/2023) kemarin, di saat yang sama, sejumlah elite NasDem diketahui melakukan pertemuan di kantor Sekretariat Bersama (Sekber) koalisi Gerindra-PKB.
NasDem jadi partai pertama yang berkunjung ke Sekber Gerindra-PKB tak lama usai diresmikan.
Terlihat Wakil Ketua DPP Partai NasDem Ahmad Ali, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya hingga Fauzi Amro menyambangi Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Kita hanya mau minum kopi enak hehe," kata Ali saat ditanya maksud kedatangannya ke Sekber Gerindra-PKB.
Meski Partai NasDem mengaku tetap setia dengan Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, namun mereka juga tidak menampik menyiapkan alternatif untuk berkoalisi di luar PKS dan Demokrat.
Alternatif itu, kata Ali, bakal dilakukan jika dalam penjajakan koalisi sebelumnya terlalu banyak persyaratan yang tak bisa terpenuhi.
Berita Terkait
-
Surya Paloh Temui Jokowi di Istana, Bahas Bakal Calon Presiden 2024?
-
NasDem Blak-blakan Sebut Koalisi Perubahan Belum Ada, Jhon Sitorus: Perjuangan AHY Kayak Dilepeh
-
Vaksin Booster Kedua Akan Berbayar, Berapa Harganya?
-
Tanggapi Jenis Bantuan Stunting dengan Bercanda, Jokowi: Masa Dikasih Kopi Susu Sachet
-
Jokowi Mendadak Panggil Ketum Nasdem Surya Paloh ke Istana
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024