Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan, bahwa Prabowo Subianto sangat memahami soal keinginan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk melakukan deklarasi capres-cawapres sebelum Ramadan atau Maret 2023.
Menurutnya, soal kepastian deklarasi capres-cawapres koalisi Gerindra-PKB akan dibicarakan antara dua ketua umum partai tersebut.
"Nanti akan dibicarakan dengan pak Muhaimin. Pak Muhaimin minta kalau bisa sebelum puasa. Dan pak Prabowo sangat menyimak, mendengar pandangan itu, apalagi pandangan itu disuarakan oleh para ulama, para kyai," kata Muzani di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).
Menurutnya, soal penentuan capres-cawapres harus dikaji terlebih dahulu agar siap dan matang. Ia lantas mengibaratkan hal tersebut layaknya masakan.
"Pak Prabowo sangat menghargai itu. Tapi tentu saja ini kan ibarat masakan, kita tunggu semuanya bisa matang untuk kita sajikan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Muzani mengaku, memang kekinian dalam koalisi belum disepakati soal capres dan cawapresnya untuk Pilpres 2024.
"Memang sampai sekarang belum diputuskan calon wakil presiden. Bukan hanya calon presiden, calon presiden koalisi pun belum ada," pungkasnya.
Usul Deklarasi
Sebelumnya, Cak Imin berharap sebelum memasuki Ramadan pada 2023 ini, sudah ada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden diumumkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Cak Imin awalnya mengatakan, bulan Ramadhan merupakan waktu yang pas untuk melakukan sosialisasi pengenalan menuju Pilpres 2024. Hal itu sebagaimana juga permintaan para ulama atau kiai dalam hasil Ijtima Ulama Nusantara.
"Di bulan Ramadhan itu nanti adalah bulan-bulan di mana sangat efektif untuk berkampanye. Sehingga kita berharap sudah ada keputusan siapa capres siapa cawapres itu, para kiai berharap sebelum Ramadhan," kata Cak Imin ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Ia menyampaikan, harapan sudah ada sebelum Ramadhan tersebut, bukan tanpa alasan.
"Kiai-kiai kan membatasi kita bukan untuk apa-apa, membatasi supaya start kampanyenya itu kalau bisa paling akhir sebelum bulan Ramadan," tuturnya.
Sementara di sisi lain, Cak Imin menyampaikan, kekinian pembahasan soal capres-cawapres masih terus berproses. Terlebih menurutnya masih menunggu perkembangan partai-partai lain.
"Ya kami akan berproses, sambil menunggu perkembangan partai-partai lain, dan tentu kita melibatkan partai-partai yang hendak bergabung sekaligus menunggu peta dari kekuatan presidential threshold dari partai-partai lain," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Puja-Puji Jokowi untuk Prabowo di Acara HUT ke-15, Gerindra Tangkap Sebagai Sinyal Dukungan Pilpres 2024
-
Prabowo Minta Maaf Kepada Warga Gegara HUT ke-15 Gerindra, Lho Ada Apa?
-
Fakta-fakta Perjanjian Utang Piutang Anies dan Sandiaga Uno, Kesepakatan Rp 50 M Buat Pilkada DKI
-
Klaim Sudah Dapat Laporan, Gerindra Tanggapi Positif Rencana PKB Temui Golkar
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024