Suara.com - Bubarnya Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) menurut pengamat politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, berpotensi membuat massa mereka justru mendukung calon presiden lain.
Bahkan, bukan tidak mungkin GP Mania menantikan arah dukungan Jokowi kepada Capres lainnya. Ada kemungkinan Jokowi akan memberi dukungan kepada capres tertentu.
"Indikasi itu akan terlihat bila nantinya GP Mania setelah dibubarkan berubah nama. Setelah nama berubah, kemudian relawan itu memberikan dukungan kepada capres yang direstui Jokowi," tutur dia, pada Rabu (8/2/2023) lalu.
"Kalau itu yang terjadi, maka bubarnya GP Mania bukan karena elektabilitas Ganjar sudah meroket. GP Mania sengaja dibubarkan untuk berganti nama, kemudian akan diarahkan untuk mendukung capres tertentu yang direstui Jokowi," ujarnya lagi.
Terlebih, ia meragukan alasan GP Mania bubar yang diklaim selesai melaksanakan tugas menaikkan elektabilitas Ganjar.
GP Mania, menurutnya, wajib menjelaskan berapa persen kontribusinya dalam meningkatkan elektabilitas Ganjar. Hal itu diperlukan agar GP Mania tidak merasa hebat sendiri dan terkesan mengabaikan hasil kerja relawan lainnya.
Sehingga, bisa disimpulkan berapa kontribusi GP Mania dalam meningkatkan elektabilitas Ganjar. Kontribusi relawan lainnya juga akan diketahui dengan pasti.
GP Mania yang bubar secara mendadak, kata dia, kemungkinan karena masalah lain. Salah satunya, peluang Ganjar yang semakin kecil untuk diusung PDIP atau koalisi lainnya menjadi capres.
"Kemungkinan itu sangat besar mengingat hingga saat ini belum ada partai atau koalisi yang akan mengusung Ganjar. PDIP saja kemungkinan besar akan mengusung Puan Maharani menjadi capres," tuturnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Incar Babi Panggang saat Pesta Imlek, Benarkah?
Sehingga, kata dia, logis apabila GP mania menarik dukungannya dengan membubarkan diri. Dengan begitu, kerja GP mania tidak sia-sia.
Berita Terkait
-
Telak! Relawan Jokowi Mania Sentil PDIP: Partai Lemah!
-
GP Mania Bubar Karena Ganjar Pranowo Tak Dilirik Partai Jadi Capres?
-
Ajak Main ke Mall di Kota Medan, Polah Lucu Nahyan Buat Presiden Jokowi hingga Paspampres Kewalahan
-
Beredar Video Mobilnya Dihancurkan, Gibran: Apa Lagi Ini?
-
CEK FAKTA: Jokowi Incar Babi Panggang saat Pesta Imlek, Benarkah?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024