Suara.com - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin menilai Plt Ketua Umum PPP Mardiono yang merombak susunan kepengurusan DPW PPP DKI Jakarta telah mengambil keputusan salah. Meskipun, mereka yang tersingkirkan adalah gerbong almarhum Abraham Lunggana alias Haji Lulung pendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres).
Ujang menyebut PPP akan rugi besar secara elektoral karena menyingkirkan gerbong Lulung ini. Bahkan, tindakannya akan membawa PPP DKI menuju kehancuran.
"Saya melihat paling tidak di DKI kelihatannya PPP akan hancur. Bahkan di daerah-daerah lain juga banyak yang diganti karena mungkin yang diganti itu termasuk gerbongnya haji Lulung yang dianggap mendukung Anies Baswedan," ujar Ujang saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).
Dalam kondisi adanya geng Lulung, PPP DKI juga melalui hasil berbagai lembaga survei tidak memiliki elektabilitas yang tinggi. Partai lambang kakbah itu juga terancam tak lolos parliamentary thereshold atau ambang batas lolos parlemen minimal 2 persen suara.
"PPP terancam dalam hasil survei tidak lolos ke Senayan, malah banyak melakukan manuver dan tindakan yang salah. Salah satunya tadi, menghajar gerbong Haji Lulung," ucapnya.
Dampak gerbong Lulung pada elektoral PPP sudah terbukti kuat. Pada era kepemimpinan Haji Lulung sebagai Ketua DPW DKI, PPP berhasil memperoleh kursi DPRD DKI 10 kursi di periode 2014-2019.
Begitu mereka pindah ke PAN, PPP hanya mendapat satu kursi dan sembilan kader PAN melanggeng jadi legislator Kebon Sirih.
Ia pun menyayangkan PPP yang malah masih berkutat dengan konflik internalnya. Padahal, partai lain sudah sibuk melakukan konsolidasi menyambut Pemilu 2024.
"Sangat disayangkan jika karena konflik internal, karena perbedaan dukungan di internal PPP soal perbedaan pandangan di antara kader PPP berujung pada misalkan tergerusmya suara PPP pada pemilu 2024 nanti," pungkasnya.
Baca Juga: Anak Haji Lulung, Pilih Membelot Ketimbang Dibetot
Sebelumnya, Anggota Majelis Pertimbangan DPW PPP Jakarta Maman Firmansyah mengkritik Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP Mardiono yang merombak kepengurusan DPW PPP DKI. Pasalnya, kebijakan ini diambil diduga karena mendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
DPW PPP DKI sudah pernah menyatakan dukungan ke Anies Baswedan saat Mukercab serentak DPC PPP se-Jakarta di Hotel Paragon Jakarta, pada 25 September 2022 lalu. Ia menilai tidak ada salahnya DPW sekadar menyampaikan rekomendasi.
Perombakan kepengurusan DPW PPP DKI meliput pencopotan Ketua DPW PPP DKI, Guruh Tirta Lunggana sekaligus anak Almarhum Abraham Lunggana atau Haji Lulung dan pemecatan sejumlah ulama dalam Majelis Syariah DPW PPP DKI.
"Apa yang salah dari rekomendasi itu, sehingga anak Haji Lulung pantas dicopot? Kan DPP belum memutuskan Capres yang mau diusung. Lalu DPP juga juga berungkali membebaskan DPW-DPW untuk memuculkan nama-nama Capres?," ujar Maman kepada wartawan, Senin (22/1/2023).
Maman juga menyesalkan, Mardiono tidak sedikitpun mempertimbangkan pengorbanan mendiang Haji Lulung, ayahanda Tirta Lunggana yang rela berkorban mundur dari DPR RI yang saat itu diminta mantan Ketum PPP Suharso Monoarfa untuk membantu mengembalikan suara PPP di Jakarta.
Begitu juga dengan Tirta Lunggana dan Riano P Ahmad yang kemudian juga menyusul mundur sebagai anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengembalikan suara PPP Jakarta.
Berita Terkait
- 
            
              Anak Haji Lulung, Pilih Membelot Ketimbang Dibetot
- 
            
              Dipecat PPP, Anak Haji Lulung Gabung Nasdem karena Ada Anies
- 
            
              Mardiono Singkirkan Gerbong Lulung Pendukung Anies, Najmi: Bencana Bagi PPP DKI
- 
            
              Tetap Solid di KIB, Golkar Klaim Gak Goyang 'Digoda' NasDem hingga PKS
- 
            
              Rekam Jejak Guruh Tirta Lunggana, Anak Haji Lulung yang Ngebet Gabung Partai Pro Anies
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
- 
            
              5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
- 
            
              Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
- 
            
              Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
- 
            
              3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
- 
            
              Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
- 
            
              Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
- 
            
              Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
- 
            
              Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
- 
            
              Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
- 
            
              MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
- 
            
              Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
- 
            
              Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
- 
            
              Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
- 
            
              Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024