Suara.com - Pengamat Politik, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa dirinya masih mencium adanya gelagat penundaan Pemilu 2024. Sebab, Rocky curiga adanya Plt Kepala Daerah jelang 2024 bisa dimanfaatkan sebagai alat Presiden untuk mengendalikan Pemilu.
Hal itu diungkapkan Rocky saat menjadi narasumber diskusi bertema penundaan Pemilu di acara Rakernas Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2023).
Awalnya Rocky mengaku baru saja membaca berita soal sudah 60 persen Plt kepala daerah diangkat oleh Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Dalam Negeri.
"Gelagat penundaan pemilu, gelagat penundaan pemilu. Tadi saya baca berita tadi pagi sudah 60 persendari kepala daerah bupati walikota diangkat oleh Presiden melalui menteri dalam negeri. Sudah 60 persen. Di jawa udah 80 persen di Indonesia udah 60 persen. Apa artinya?," kata Rocky.
Para Plt itu, kata dia, diangkat atau akan menduduki jabatannya selama dua setengah tahun atau separuh dari tahun pemilu. Ia pun mempertanyakan alasan masa jabatan Plt kepala daerah tersebut.
"Alasannya apa, sementara ke daruratan. Mana ada darurat setengah dari tahun pemilu pelaksana tugas. Sementara dua minggu oke ini dua setengah tahun. Tanpa legitimasi apa nggak bangke tuh," tuturnya.
Menurut Rocky para Plt kepala daerah yang diangkat tersebut bisa menjadi alat presiden untuk mengendalikan pemilu.
"Jadi itu adalah peralatan presiden untuk mengendalikan pemilu. Belum mulai dia udah menang, dia sudah menguasai 60 persen seluruh Indonesia melalui aparat diangkat tanpa dipilih rakyat. Di Jawa 80 persen itu jadi kalau pemilu mau ditunda peralatannya sudah ada," tuturnya.
Lebih lanjut, Rocky mengatakan nantinya para Plt kepala daerah tersebut akan mudah membujuk masyarakat soal pemundaan pemilu. Ia menyinggung soal pembagian bantuan langsung tunai atau BLT bagi masyarakat.
Baca Juga: Tampang Caleg hingga Capres Pemilu 2024 Bakal Tak Bisa Mejeng di Pinggir Jalan di Bali
"Gubernur, Bupati datang ke daerah bujuk rakyat 'ini karena kesulitan ekonomi kita mau tunda' dikumpulin di alun-alun 'tapi supaya kalian tidak kecewa kami bawakan BLT'. Kan itu nenteng tas di bagi-bagi tapi kita tunda dulu pemilu ya," tuturnya.
"Apa fungsi Plt bagi-bagi BLT? Buat membujuk rakyat untuk menunda pemilu. Kalau pemilu harus dijalankan karena desakan moralitas demokrasi dia juga siap karena dia sudah punya 60 persen seluruh Indonesia 80 persen pejabat di Jawa. Jadi lengkap lah kemaksiatan politik Istana," sambungnya.
Berita Terkait
-
KIB dan KKIR Jadi Superkuat Jika Bergabung, Duet Airlangga-Prabowo Bisa Mudah Dapat Restu Jokowi
-
Undang Anies Pada Rakernas Partai Ummat, Amien Rais Bantah Isu Dirinya 'Dipinang' Jadi Cawapres 2024
-
Cegah Konflik pada Pemilu 2024, Ini yang Dilakukan Bakesbangpol Bandung Barat
-
Tampang Caleg hingga Capres Pemilu 2024 Bakal Tak Bisa Mejeng di Pinggir Jalan di Bali
-
Bawaslu KBB Ajak Masyarakat Awasi Pelaksanaan Pemilu 2024
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024