Suara.com - Partai Ummat besutan Amien Rais secara terang-terangan akan mengusung politik identitas di tahun politik 2024. Strategi ini yang akan digunakan untuk memenangkan Anies Baswedan sebagai presiden RI.
Seperti diketahui, Partai Ummat baru saja mengumumkan resmi mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2023. Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menegaskan menggunakan politik identitas sebagai cara elegan untuk berpolitik.
Bahkan, Ridho juga secara gamblang menyebut akan melakukan kampanye dari masjid ke masjid secara masif.
"Ya kami partai Ummat, kami adalah politik identitas. Tanpa moralitas agama politik akan kehilangan arah dan terjebak dalam moralitas yang relatif," ujar Ridho.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Jhon Sitorus menilai jati diri Partai Ummat yang sesungguhnya telah dibuka. Manuver tersebut menunjukkan bahwa Amien Rais cs akan menghalalkan segala cara demi merebut kekuasaan dan memenuhi ambisi politik.
"Terima kasih telah mengakui bahwa kalian adalah bagian dari politik identitas, yang menghalalkan segala cara demi ambisi politik, yang menjadikan rumah ibadah sebagai sarana kampanye," kata Jhon.
Maksud Partai Ummat ini membuat kegiatan ibadah semakin bias. Sebab ibadah tidak lagi untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, namun menjadi sarana politik.
Jhon menegaskan, politik identitas tidak diakui dalam Pancasila. Melakukan politisasi terhadap identitas berpotensi memecah belah persaudaraan sebangsa dan setanah air.
"Kami semakin meyakini kalian (Partai Ummat) adalah musuh persatuan bangsa," ujarnya.
Menurutnya, orang-orangan yang sengaja menggunakan politik identitas adalah mereka yang miskin gagasan dan inovasi soal kebangsaan. Mereka memanfaatkan sarana paling murah, yakni agama untuk berpolitik.
Terlebih, kampanye di rumah ibadah dinilai tidak memerlukan gagasan ataupun adu program. Ia memprediksi ke depannya akan muncul pemaksaan dalil-dalil, yang penting hasrat politiknya terpenuhi.
"Yang pentuing satu agama wajib dipilih. Akan ada pemaksaan dalil-dalil untuk meyakinkan masyarakat. Agama sebagai sarana menuju tujuan (politik)," tukasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Sstt... Anies Diam-diam Intens Temui Sejumlah Ketum Parpol: Tapi Tidak Selalu Ada Fotonya
-
Partai Ummat Usung Politik Identitas, Bawaslu Tegur Keras: Harus Hati-hati, Itu Bahaya!
-
Panas Politik Identitas Partai Ummat, Dicap Haram Tapi Menjanjikan
-
Gatot Nurmantyo Ungkap Kekhawatiran Soal Bangsa Depan Amien Rais: Ada Diskriminasi, Pemerintah Gagal Beri Keadilan
-
Dear Pak Johnny G Plate, Baiknya Mundur Saja dari Menkominfo Jika Niat Usung Anies
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024