Suara.com - Akademisi Rocky Gerung, membahas sisi politik pemeriksaan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate selama kurang lebih 10 jam oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa (14/2/2023). Johnny diperiksa atas kasus dugaan korupsi Bakti Kominfo.
"Soal nuansa politik dan nuansa itu sebetulnya yang membawa banyak orang cemas dengan keadaan penegakan hukum kita. Jadi, hal-hal yang sebetulnya secara normal diproses, tetapi begitu ada komentar-komentar dari soal politisi akhirnya jadi politik tuh," kata Rocky dalam diskusi bersama seorang jurnalis yang tayang di Youtube Rocky Gerung Official, Rabu (15/2/2023).
Dalam diskusi tersebut, Rocky lantas menyarankan Johnny G Plate mundur dari jabatan Menkominfo. Tepatnya, jika Partai NasDem serius mendukung Anies Baswedan maju Pilpres 2024. Apalagi pengunduran dirinya, menjadi salah satu hal yang diinginkan publik.
"Paling bagus sebetulnya, kalau kita mau kasih semacam tips kepada Pak Johnny, mengundurkan diri aja. Lebih enak, kan? Karena juga tekanan untuk mengundurkan diri itu yang ingin dilihat oleh publik kan," ujar Rocky Gerung.
Sebelumnya, beredar kabar Johnny G Plate dipecat oleh Presiden Jokowi. Alasannya, karena diduga memakai uang negara untuk kampanye Anies Baswedan, bakal calon presiden (capres) yang diusung Partai NasDem. Namun, hal ini disebut tidak benar.
Hal tersebut sempat menjadi ancaman bagi NasDem. Ditambah saat ini, ada kasus dugaan korupsi yang melibatkan kadernya. Di sisi lain, Rocky Gerung menilai, jika Jokowi batal melakukan reshuffle, mungkin ada jalan lain agar Johnny tak dipecat.
"Jadi, kalau Presiden Jokowi gagal untuk mereshuffle dan dia pakai sinyalnya yang lain. Mungkin sudah ada pembicaraan Presiden dengan Johnny G Plate," ujar Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky menyebut NasDem bisa diuntungkan jika berinisiatif menarik Johnny G Plate dari jajaran kementerian. Apabila bersikap jujur, ia meyakini parpol itu akan menerima poin bagus dari mata publik.
"Itu justru akan menguntungkan Nasdem. Kalau NasDem jujur, NasDem akan dapat poin bagus. Kalau NasDem yang mengambil inisiatif untuk menarik Johnny Plate kan diplomasi itu enak," katanya.
Baca Juga: Sudutkan Nasdem Lewat Dugaan Korupsi BTS 4G, Dikhawatirkan Jadi Bumerang bagi Jokowi
Rocky juga heran dengan pernyataan Kejagung yang menyebut penetapan tersangka terhadap Johnny G Plate terlalu dini. Dengan cecaran 51 pertanyaan selama hampir 10 jam, menurutnya publik akan curiga.
"Ini publik jangan sampai nanti pada akhirnya diterserahkan juga dan arahnya kan ke situ. Kalau kita lihat bahasa tubuh atau sinyal dari kejaksaannya itu mungkin masih terlalu dini," kata Rocky.
"Kalau masih terlalu dini ngapain diproses secara besar-besaran hari ini, 51 pertanyaan. Jadi, publik tetap menduga kuat bahwa Plate akan dipesankan pilihannya, menemui presiden untuk menyerahkan kembali mandatnya. Itu kalau terjadi akan jadi heboh politik," sambungnya.
Johnny G Plate diperiksa selama 10 jam dari pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan. Ia dicecar 51 pertanyaan terkait kasus dugaan korupsi penyediaan Base Transceiver Station (BTS) 4G, serta infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Tahun 2020-2022.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Sudutkan Nasdem Lewat Dugaan Korupsi BTS 4G, Dikhawatirkan Jadi Bumerang bagi Jokowi
-
Jhonny G Plate Tersandung Kasus Korupsi BTS 4G, Momen Jokowi Bersih-Bersih Nasdem di Kabinet
-
Minta Partai Ummat Jadi Partai Basis Identitas, Rocky Gerung Ngaku Siap Ikut Berkampanye Meski Non-Muslim
-
Resmi! Amien Rais Nyatakan Partai Ummat Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024
-
5 Fakta Pemeriksaan Johnny G Plate: Sempat Mangkir, Dicecar 51 Pertanyaan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024