Suara.com - Isu penundaan pemilu 2024 kini kembali mencuat. Pasalnya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) secara resmi memerintahkan KPU untuk melakukan penundaan persiapan pemilu 2024 karena dianggap bersalah atas diskriminasi kepada partai-partai baru atau partai kecil dari proses persiapan pemilu tersebut.
Namun, hal ini malah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat karena PN Jakpus seolah sengaja melakukan penundaan persiapan hingga berpengaruh nantinya di pelaksanaan pemilu yang diwacanakan akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
Perintah untuk menghentikan seluruh persiapan jelang pemilu ini dipicu dengan laporan dari Partai Prima yang mengaku gagal masuk sebagai peserta pemilu walau sudah mengajukan banding hingga Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan tetap gagal.
Saat mengajukan banding ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, banding mereka diterima dan dilanjutkan dengan keluarnya perintah penghentian segala persiapan pemilu 2024.
Isu soal perintah penghentian persiapan pemilu 2024 ini pun sampai di telinga Presiden Jokowi yang memberikan respons atas persoalan ini.
"Saya kira tahapan pemilu kita harapkan tetap berjalan dan memang itu (keputusan PN Pusat) adalab sebuah kontroversi yang menimbulkan pro dan kontra, tetapi pemerintah juga mendukung KPU untuk naik banding," ungkap Jokowi kepada wartawan saat ditemui di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Bandung, Senin (06/03/2023) lalu.
Ihwal soal penundaan pemilu ini pun pernah diungkap oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy atau akrab disapa Rommy. Rommy pun mengaku bahwa persiapan pemilu 2024 ini belum tentu bisa memastikan pemilu 2024 dapat berjalan sesuai rencana.
Hal ini menuai kontroversi dari partai lain yang ikut memanas karena pernyataan Rommy. Protes terhadap pernyataan Rommy yang seolah menyetujui penundaan pemilu ini diungkap oleh Wakil Ketua Umum PAN, Viva Prayoga.
"Mas Rommy, ayo bangun. Jangan bermimpi terus dong. Realitas politik dan seluruh stakeholder, termasuk pemerintah, KPU, Bawaslu, civil society, asosiasi masyarakat, dan sebagian besar partai politik, sudah bersiap-siap menyongsong pemilu 2024, tidak ada penundaan pemilu," ucap Viva tegas kepada wartawan, Senin (06/03/2023) lalu.
Baca Juga: Adian Napitupulu Ngamuk Bisnis Baju Impor Bekas 'Thrifting' Dilarang Pemerintah: Masalahnya Apa?!
Pihak KPU sendiri juga sudah membenarkan bahwa gagalnya Partai Prima dalam pendaftaran peserta pemilu 2024 ini sudah dikoordinasikan melalui persidangan.
"Ya komunikasi kami dalam konteks sengketa ini atau gugatan ini semua komunikasi hukum yang di mana komunikasi itu saat persidangan," ujar Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik kepada wartawan, Jumat (10/03/2023) lalu.
Pihak Partai Prima mengaku akan mencabut laporan jika disetujui menjadi peserta pemilu 2024.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Adian Napitupulu Ngamuk Bisnis Baju Impor Bekas 'Thrifting' Dilarang Pemerintah: Masalahnya Apa?!
-
Hasil Bertemu PM Lee Hsien Loong, Jokowi Ungkap Tingginya Minat Investor Singapura untuk Pembangunan IKN
-
CEK FAKTA: Jokowi Sembunyikan Menteri yang Korupsi Buntut RI Terancam Bangkrut, Benarkah?
-
Disebut Jokowi Ganggu Industri Tekstil Dalam Negeri, Ini Bahaya Pakaian Bekas Impor
-
Rekam Jejak Anwar Usman, dari Seni Peran hingga Jadi Ipar Jokowi dan Kembali Menjadi Ketua MK
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024