Suara.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja optimis anggaran pemilu TA 2023 untuk Bawaslu akan memadai meski baru cair 60 persen dari total Rp 13 triliun. Bagja menyebutkan anggaran yang saat ini diterima dengan nilai Rp 7 triliun baru dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan dan gaji bagi panitia pengawas (panwas) pemilu.
Menurut dia, alokasi untuk panwas pemilu sejauh ini mencapai kurang lebih Rp 4 triliun guna mendukung kegiatan pengawasan pemilu di daerah-daerah seluruh Indonesia. Terlebih, lanjut Bagja, panwas juga melekat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pemutakhiran data pemilih.
"Kami bisa sama-sama meyakinkan pada teman-teman panwas ke depan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan pemilu yang akan tetap berlangsung, tidak ada isu penundaan pemilu dan lain-lain," kata Bagja di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2023).
"Nanti disambung-sambungin ke penundaan (pemilu) kan repot. Begitu enggak turun, langsung disambungi ke penundaan, kan repot," tambahnya.
Meski begitu, Bagja mengaku optimis anggaran pemilu dari pemerintah akan cair lebih banyak dari yang saat ini sudah diterima, yaitu 60 persen.
"Kami masih optimis, ini masih bulan Maret, mau menjelang Ramadan. Semoga pintu-pintu langit bergetar dan kemudian turun dananya," tutur dia.
Bagja menyebut kebutuhan anggaran pemilu menjadi lebih krusial tahun ini karena sudah lebih dekat dengan Pemilu 2024.
"Ini kami rasa penting karena nanti pas krusial seperti pencalonan, pencalonan presiden, kemudian kampanye,” tandas dia.
Perlu diketahui, anggaran pemilu untuk Bawaslu sepanjang 2022-2024 yang telah disepakati ialah Rp 33 triliun. Tahun ini, anggaran yang digelontorkan untuk Bawaslu ialah Rp 13 triliun.
Baca Juga: Apa Itu Deepfake? Disebut Sebagai Ancaman Baru Jelang Pemilu 2024, Siap-siap!
Akan tetapi hingga saat ini, dana yang dicairkan baru sekitar 60 persen.
Berita Terkait
-
Kunjungi Ponpes, Bawaslu Ponorogo Pastikan Hak Pilih Santri Terfasilitasi Dalam Pemilu 2024
-
Soal Putusan PN Jakpus untuk Menunda Pemilu, Bawaslu Sebut Penyelenggara Pemilu Dilema
-
CEK FAKTA: Buntut Putusan Tunda Pemilu 2024, Mobil Hakim PN Jakpus Dibakar Massa, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Bawa Ribuan Massa, Prabowo Tuntut Istana Tolak Penundaan Pemilu 2024, Benarkah?
-
Tunda Pemilu 2024 Tuai Pro dan Kontra Netizen, Sampai Presiden Jokowi Turun Gunung
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024