Suara.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan, Koalisi Perubahan belum akan mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) dalam waktu dekat, terutama sebelum masuk bulan suci Ramadan.
Mengingat bulan Ramadan yang datang pekan ini tinggal menghitung hari.
"Tinggal berapa hari lagi nih kayaknya belum lah," kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Diketahui, NasDem, PKS, dan Demokrat sejauh ini baru mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres. Deklarasi itu juga dilakukan masing-masing.
Di antara tiga partai itu, belum ada kesepakatan soal cawapres. Mereka memandang urusan cawapres menjadi wewenang Anies untuk memilih.
Menurut Hinca, deklarasi juga tidak perlu tergesa-gesa dilakukan. Masih ada banyak waktu untuk membicarakan siapa cawapres ideal untuk mendampingi Anies.
"Biarkan dulu ini berlangsung terus. Tadi yang saya katakan di sini berpolitiknya waktu kita masih cukup panjang untuk melakukan dialog dan asyik lah," kata Hinca.
Sebelumnya, Kepala Departemen Politik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nabil Ahmad Fauzi menyatakan, pihaknya membuka peluang untuk mendukung figur sebagai calon wakil presiden untuk Anies Baswedan dari eksternal koalisi.
Ia menyampaikan, semua kemungkinan masih bisa terjadi, terlebih posisi cawapres kan juga harus bisa membawa kemenangan di Pilpres 2024.
Baca Juga: Jubir: Soal Deklarasi Koalisi Perubahan Itu Tergantung Parpol, Anies Ikut Saja
"Yakinlah, cawapres itu kadang-kadang element of surprise lebih besar daripada tokoh yang beredar. Bisa saja dari luar koalisi, sejauh untuk menopang kemenangan," kata Nabil ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).
Kendati begitu, ia mengatakan, di internal koalisi sendiri masing-masing tetap dihormati untuk menyodorkan nama-nama kadernya untuk menjadi cawapres Anies.
"Kalau nama, tentu kita boleh sebut masing masing. Kita hirmati demokrat masih menyidorkan AHY, beredar nama lain, masing masing silahkan tawarkan nama," tuturnya.
Lebih lanjut, Nabil mengatakan, hingga kekinian soal cawapres untuk Anies belum mengerucut kepada nama tertentu. Menurutnya, yang ada kekinian baru bicara soal kriteria
"Kita fokus pada kriteria, sambil nunggu momentum," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024