Suara.com - Politisi PDIP Deddy Sitorus menilai tidak ada peluang bagi pihak luar atau bukan kader PDIP untuk diusung menjadi calon presiden. Penilaian Deddy ini merujuk pernyataan sang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menurut Deddy, Megawati dalam pidato pada HUT ke-50 PDIP, sudah menegaskan bahwa PDIP akan mengajukan kader sendiri sebagai capres 2024.
"Sepengetahuan saya, karakter Ibu Mega itu selalu menyatu antara ucapan dengan tindakan. Jadi secara pribadi, saya tidak melihat peluang bahwa PDIP akan mengajukan calon yang bukan kader," kata Deddy kepada wartawan, Jumat (24/3/2023).
Kendati begitu, Deddy memandang hal sebaliknya bisa terjadi. Tetapi dengan catatan terjadi dinamika menyangkut kepentingan bangsa.
"Kecuali terjadi dinamika yang sangat intens dan ada isu yang menyangkut kepentingan bangsa," ucap Deddy.
Deklarasi Capres Diputuskan Megawati
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa momentum deklarasi capres itu akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menjawab spekulasi soal kabar deklarasi calon presiden (Capres) dari PDIP bakal digelar pada April 2023.
"Ya kalau momentum, Ibu Mega lakukan kalkulasi berdasarkan momentum politik. Tapi juga ada peristiwa yang bersejarah melatarbelakanginya," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya pada Senin (20/3/2023).
Hasto menjelaskan soal momentum bersejarah itu. Di mana, jajaran DPP partai yang hanya 27, lalu nama kabinet era Presiden Megawati yakni Gotong Royong, hingga aspek-aspek yang melatarbelakanginya.
"Bulan Juni bulan Bung Karno, bulan Agustus proklamasi kemerdekaan kita, September pendaftaran (capres-cawapres)," ujar Hasto.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa momentum strategis itu hanya akan diputuskan oleh Megawati. Dan tentunya mempertimbangkan kesiapsiagaan dari seluruh jajaran partai.
"Pemilu ini kan bukan hanya bicara capres-cawapres, pemilu itu soal bagaimana saksinya, bagaimana anggota legislatifnya, apakah sudah dipersiapkan dengan baik, kemudian tim kampanyenya bagaimana, visi misinya, ini satu kesatuan proses. Tak bisa dilepaskan hanya sosok calonnya saja," tutur Hasto.
Sementara, terkait posisi PDIP yang akan membuka kemungkinan koalisi maupun berjalan sendiri di Pilpres 2024, Hasto mengatakan bahwa politik tidak terlepas dari membangun kesepahaman dan dukungan dari rakyat.
"PDI Perjuangan memiliki modalitas yang cukup untuk mencalonkan sendiri, itu karena dukungan rakyat. Ini yang kami gunakan dengan sebaik-baiknya dengan mempertanggungjawabkan di hadapan rakyat agar nanti calon presiden, calon wakil presiden, seluruh anggota legislatif yang dihasilkan memang punya komitmen menyelesaikan masalah rakyat dan membangun kemajuan bagi bangsa dan negara," imbuh Hasto.
Berita Terkait
-
Kritik Perppu Cipta Kerja Lewat Gambar Puan Berbadan Tikus, BEM UI Malah Disentil PDIP Lagi Cari Sensasi
-
'Menyerang Personal' Alasan Politisi PDIP Sebut BEM UI Langgar Hukum Gambar Puan Maharani Berbadan Tikus
-
Ikuti Amanat Bung Karno, Ganjar Pranowo Tegas Tolak Timnas Israel Ikut Tanding Piala Dunia U20 di Indonesia
-
Pegang Teguh Amanat Bung Karno, Ganjar Tegas Tolak Israel Main di Piala Dunia U-20 di Indonesia
-
Sebut PDIP Terbuka Berkoalisi, Andreas Pareira: Silakan Bicara Langsung dengan Bu Mega
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024