Suara.com - Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau yang biasa disapa Eko Patrio membantah telah melakukan kampanye Pemilu 2024 dengan membagikan sembako di Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (12/3) lalu.
"Sebenarnya perlu diketahui bersama bahwa saya sampai sekarang belum mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (caleg) di Pemilu 2024," kata Eko di Kantor DPW PAN DKI Jakarta, Cipinang, Jakarta Timur, Kamis.
Eko menegaskan, pembagian sembako itu dilakukan sebagai seorang anggota DPR bukan sebagai peserta pemilu.
"Ya jadi kemarin saya itu memang ketemu dengan kader saya, simpatisan saya dan akhirnya saya sosialisasi dan memberikan sembako juga, yang di dalamnya ada minyak sayur, ada beras dan lainnya," ujarnya.
Eko mengatakan, turun ke konstituen itu merupakan fungsi sebagai anggota DPR. Dia menilai yang dilakukannya adalah hal yang wajar.
"Nah jadi ya itulah fungsi terakhir DPR yang ketemu dengan daerah pemilihannya, masyarakatnya. Jadi wajar-wajar aja gitu saya memberi, bagusan memberi kan," katanya.
"Saya datang, anggota DPR gitu, bukan cuma sekedar janji surga. Mending datang, ngomong, saya kasih rejeki," katanya.
Eko menganggap narasi yang diviralkan itu telah di-'framing' sehingga memunculkan opini negatif.
"Memang saat kemarin itu nggak tahu di-'framing' atau siapa. Saya juga nggak tau itu ya, tapi ya nggak apa-apa juga. Kata orang tua saya 'dizalimi berarti ibadah'," kata Eko.
Baca Juga: Jangan Nakal! Bawaslu Imbau Parpol Tak Manfaatkan Kegiatan Ramadan untuk Kampanye Pemilu 2024
Dia menyebutkan, kegiatan bagi-bagi sembako itu bukan hanya dilakukan saat di bulan Ramadhan.
"Saya sudah berbagi sejak COVID-19. Saya membagikan masker, handsanitizer, bikin paket edukasi 'online' gratis yang disingkat 'Pak Eko' itu di lima titik," katanya.
Saat COVID-19, dia pernah membagikan paket sembako di lima wilayah, bahkan jumlahnya mencapai satu juta (paket) sembako. "Artinya sudah tidak aneh kalau saya memberi," ujarnya.
Eko mengaku belum mengetahui sikap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait kegiatan itu. Namun demikian, dirinya akan menjalin komunikasi dengan Bawaslu.
"Kalau ada teguran Bawaslu sebagainya ya nanti kita komunikasikan bahwa apakah ini mendapat teguran atau tidak. Tapi selama ini kita selalu komunikasi dengan Bawaslu, KPUD dan sebagainya masih baik-baik aja," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Transaksi Rp300 T Kemenkeu untuk Danai Kampanye Ganjar, Benarkah?
-
Jangan Nakal! Bawaslu Imbau Parpol Tak Manfaatkan Kegiatan Ramadan untuk Kampanye Pemilu 2024
-
Lakukan Obrolan Kampung, Anies Baswedan Kampanye Sampai ke Tingkat RW
-
Bisa Timbulkan Perpecahan, Jusuf Kalla Tegaskan Masjid Bukan Mimbar Kampanye Politik
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024