Suara.com - Meski koalisi besar baru sebatas wacana yang dibahas di kalangan partai propemerintah yang ada di parlemen, namun Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyatakan gagasan tersebut sejalan dengan ide partainya.
Ia mengemukakan, sejak awal Partai Gelora sudah menyuarakan perlunya rekonsiliasi nasional dan konsolidasi elit yang sudah didiskusikan demi kepentingan nasional.
"Maka koalisi besar, kami menyebutnya Koalisi Bersatu sangat diperlukan atas nama kepentingan nasional, bukan atas nama kepentingan partai atau figur personal tertentu," kata Mahfuz Sidik dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7/4/2023).
Mahfuz mengemukakan, persetujuan ide koalisi bersatu tersebut penting bagi Indonesia di tengah ancaman kekacauan global.
"Jadi Partai Gelora sangat mendukung ide Koalisi Bersatu demi menyelamatkan Indonesia dari ancaman kekacauan global saat ini," ujarnya.
Mahfuz melanjutkan, Pilpres 2024 tidak boleh memicu polarisasi politik seperti yang terjadi pada pemilu sebelumnya, yang residunya semakin membesar menjelang pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan.
"Pembelahan pascapilpres 2014, Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019 telah melemahkan fondasi dasar kebersamaan kita sebagai bangsa," ujarnya.
Karena itu, ia mengingatkan pentingnya kesatuan di tengah kondisi dunia.
"Indonesia akan mengalami dampak besar jika terjadi kekacauan global, sebagaimana pengalaman kita menghadapi pandemi Covid-19," kata dia.
Baca Juga: Partai Gelora Sebut Koalisi Besar Sejalan dengan Ide Rekonsiliasi dan Konsolidasi
Sebelumnya pada Rabu (5/4/2023), Mahfuz Sidik mengatakan, Partai Gelora menyambut baik ide pembentukan koalisi besar yang disuarakan partai-partai pendukung Pemerintahan Jokowi.
Dia berharap, koalisi besar bisa melahirkan kepemimpinan politik Indonesia yang kuat, serta bisa melindungi kepentingan nasional di tengah dinamika global dan geopolitik saat ini.
"Koalisi besar harus mampu menghasilkan format koalisi kepemimpinan politik yang bisa melindungi kepentingan nasionalnya, dalam konteks Indonesia sebagai bangsa dan negara," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024