Suara.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyoroti elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berbanding terbalik dengan dua kandidat capres lain, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Elektabilitas Ganjar mengalami kemerosotan tajam sementara Prabowo dan Anies mengalami peningkatan.
Pada survei April 2023, Ganjar mengantogi suara 26,9 persen. Angka itu terbilang menurun dibandingkan elektabilitasnya pada Februari 2023 yang mencapai 35,0 persen.
Adapun elektabilitas Prabowo Subianto meroket pada April 2023 mencapai 30,3 persen. Angka itu mengalami kenaikan dibandingkan Februari 2023 sebesar 26,7 persen.
Anies Baswedan juga turut mengalami kenaikan pada April 2023 mencapai angka 25,3 persen dari Februari 2023 sebesar 24,0 persen.
"Kalau berpikir secara sederhana, penurunan 8,1 persen suara Ganjar itu terpecah menjadi undecided voters, lalu sebagian ke Prabowo, sedikit ke Anies," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi pada Senin (10/4/2023).
Ia menilai pernyataan menolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 menjadi salah satu penyebab elektabilitas Ganjar anjlok. Ganjar juga disebut-sebut sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas keputusan FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Menurunnya dukungan terhadap Ganjar juga dapat dibaca sebagai ketidakpercayaan publik terhadap sikap Ganjar.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial UIII J Vermonte menilai momentum itu bisa menjadi pelajaran bagi para kandidat capres, termasuk isu penegakan hukum dan korupsi agar menarik suara rakyat.
"Isu sepak bola ini hal menarik karena berarti sebetulnya ada momentum sensitifitas isu. Pemilu sepuluh bulan lagi itu mungkin jadi pelajaran buat para capres, momentum politik itu bisa diciptakan, tetapi juga bisa datang dari luar, mungkin Ganjar surprise juga efeknya," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi dan Ganjar Mesra di Depan Publik, Pengamat: Sinyal Hubungan Mereka Mulai Membaik
Menurutnya, Ganjar tengah berusaha dekat dengan Jokowi supaya direstui oleh masyarakat.
"Jadi ruang masih terbuka, suara bisa bertambah atau menurun," lanjutnya.
Meski sempat digadang-gadang menjadi capres dari PDIP, sinyal dukungan yang dikeluarkan Jokowi kepada Prabowo juga dinilai membuat elektabilitas Ganjar turun.
"Siapa yang jadi capres dan cawapres itu tergantung elektabilitas dan keikhlasan PDIP sebagai partai pemenang pemilu apakah mau kandidatnya menjadi cawapres atau tidak," tutupnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Jokowi dan Ganjar Mesra di Depan Publik, Pengamat: Sinyal Hubungan Mereka Mulai Membaik
-
Kinerja sebagai Menhan sampai Endorsement Jokowi, Ini Alasan Prabowo Unggul dari Ganjar dan Anies
-
Wow! Meski Ganjar Masih Unggul, Gibran Masuk dalam Deretan Daftar Capres Potensial di LSI
-
Duh! Bisa Jadi Kenyataan, Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun Signifikan, Prabowo Subianto Berada di Puncak
-
Puji Elektabilitas Prabowo dan Gerindra Naik, Cak Imin: Moga-moga Juara Pemilu 2024
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024