Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, wajar apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan endorsement politik secara terbuka kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Wajar menurut saya kalau Pak Jokowi memberikan 'endorsement' kepada Pak Prabowo,” kata Andre saat diskusi daring yang digelar Total Politik dengan Tema “Dinamika Elektabilitas Capres Menuju 2024” dipantau di Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Hal tersebut, kata dia, karena Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahan (Menhan) RI menjadi salah satu menteri terbaik di Kabinet Indonesia Maju.
Dia mengklaim berdasarkan banyak hasil survei menyebutkan bahwa Prabowo merupakan menteri di kabinet Pemerintahan Jokowi yang berkinerja terbaik dan paling disukai masyarakat.
“Beliau fokus bekerja sebagai Menteri Pertahanan yang diamanahkan Pemerintah dan Pak Presiden Jokowi,” ujarnya.
Selain itu, tambah dia, Prabowo memiliki sikap yang jelas akan melanjutkan kebijakan-kebijakan Pemerintahan Jokowi.
“Kalau Pak Prabowo akan melanjutkan program pembangunan Pak Jokowi karena beliau memang bagian dari Pemerintah Pak Jokowi,” ucapnya.
Andre menjelaskan bahwa partainya berupaya memulihkan dan mempertahankan kembali pemilih Partai Gerindra pada Pemilu 2019. Pasalnya, kata dia, elektabilitas Prabowo sempat mengalami penurunan pada medio 2022.
“Perlahan masyarakat yang marah yang sempat mungkin memilih kelompok sebelah itu kembali pulih memilih Pak Prabowo,” imbuhnya.
Dia mengatakan hal itu dilakukan dengan cara menjelaskan kepada konstituen alasan-alasan rekonsiliasi Prabowo dengan Jokowi yang merupakan rivalnya pada pilpres periode lalu bergabung dalam kabinet Pemerintahan Jokowi.
“Menjawab tuduhan fitnah dan hoaks yang melanda Pak Prabowo diakibatkan Pak Prabowo bergabung dengan Pak Jokowi. Contoh, Pak Prabowo berkhianat, bergabung dengan Pak Jokowi,” katanya.
Anggota DPR RI itu menyebut bahwa pihaknya menjelaskan bahwa rekonsiliasi Prabowo dengan Jokowi menciptakan persatuan bagi Indonesia dan memberi banyak hikmah kemaslahatan. Termasuk, lanjut dia, menciptakan pemerintahan yang efektif, baik dalam menghadapi pandemi COVID-19 hingga ancaman krisis global saat ini.
“Kita jelaskan bagaimana kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas kepentingan segala-galanya. Bagaimana situasi (Pemilu) 2019 waktu itu yang begitu genting. Bagaimana Indonesia terancam perang saudara, tapi Pak Prabowo memutuskan lebih penting NKRI ini tetap utuh daripada sekadar merebut kekuasaan,” tuturnya.
Untuk itu, Andre mensyukuri apabila pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 kini mulai bergeser memberikan dukungannya kepada Prabowo.
“Kita harus jujur menyatakan bahwa alhamdulillah pemilih Pak Jokowi perlahan tapi pasti mulai bergeser memilih Pak Prabowo Subianto,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat itu.
Berita Terkait
-
Peta Capres Berubah Jelang Lebaran, Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo di Pucuk Geser Ganjar, Anies Masih Stagnan
-
Diam-diam Temui Kapolri di Rumah Dinas, Ketua KPK Firli Bahuri Ketakutan usai Pecat Brigjen Endar Priantoro?
-
Divonis 6 Tahun Bui, Ini Kontroversi yang Pernah Ditorehkan Gus Nur
-
Mudik Dimulai, Jokowi: Jangan Merasa Aman Kemudian Tidak Vaksin Covid-19
-
Penyebaran Covid-19 Kembali Meningkat, Jokowi Ingatkan Masyarakat Soal Vaksinasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024