Suara.com - Plt Ketum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menegaskan, eks Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Boy Rafli Amar belum bergabung sebagai kader partainya.
"Belum, kan beliau juga belum pensiun," ujar Mardiono di Kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (19/4/2023) lalu.
Saat ini, Boy Rafli sudah memasuki masa pensiun pada akhir Maret 2023 lantaran usianya sudah 58 tahun. Namun, Mardiono mengatakan Boy Rafli masih harus mengikuti tradisi pelepasan secara resmi di Polri.
"Ada pelepasan pakai pedang pora ya. Nanti setelah dilepas itu baru masuk organisasi politik maupun organisasi kemasyarakatan," kata dia.
Mardiono menambahkan, selama Boy Rafli belum mengikuti proses itu maka dia masih menjadi bagian dari institusi Polri.
Boy Rafli Amar sebelumnya dikabarkan akan bergabung dengan PPP dalam waktu dekat. Kabar bergabungnya Boy ke PPP sudah cukup lama berembus sejak dia masih menjabat sebagai Kepala BNPT.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh Ketua Majelis Syariah PPP Kiai Haji Mustofa Aqiel Siradj yang mengatakan sudah ada pembicaraan dengan Boy Rafli.
Dari pembicaraan itu, Mustofa menyimpulkan ada gerak-gerik Boy Rafli akan bergabung dengan PPP.
PPP juga akan menyiapkan jabatan untuk Boy Rafli jika nantinya benar-benar bergabung. Adapun jabatan itu akan dibahas dalam forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP.
Baca Juga: Lakukan Pertemuan Sore Ini, PPP Ngarep Punya Pilihan Politik yang Sama dengan PKS Jelang Pemilu 2024
Tidak hanya itu, Juru Bicara PPP Usman M. Tokan juga mengungkapkan bahwa Boy Rafli bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan bergabung ke PPP.
Berita Terkait
-
Candaan Mardiono Sebut KIB dan Koalisi Perubahan Punya Muara yang Sama: Bisa Jadi Persatuan Beneran
-
Plt Ketum PPP Sudah Komunikasi ke Prabowo Soal Perpindahan Sandiaga, Bakal Diumumkan Mei 2023?
-
Mardiono PPP Sebut PKS Juga Ingin Ada Koalisi Besar di Pilpres 2024
-
Presiden PKS Pastikan Tidak Bahas Sandiaga dalam Pertemuan dengan PPP
-
Lakukan Pertemuan Sore Ini, PPP Ngarep Punya Pilihan Politik yang Sama dengan PKS Jelang Pemilu 2024
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024