Suara.com - Peta dukungan masyarakat terhadap partai politik menjelang Pemilu 2024 belum berubah secara signifikan menurut survei SAiful Mujani Research and Consulting.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani, Selasa (25/4/2023), mengatakan elektabilitas partai politik kekinian masih mencerminkan tingkat keterpilihan mereka pada Pemilu 2019.
Survei SMRC menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih kokoh di puncak keterpilihan dengan elektabilitas mencapai 16,1 persen.
Posisi kedua terdapat Partai Gerindra dengan elektabilitas 11,7 persen serta Partai Golkar ada di ranking ketiga dengan 8,7 persen.
"Ketiga partai tersebut memang masuk tiga besar pada Pemilu 2019," kata Deni Irvani.
Partai Kebangkitan Bangsa berada di posisi keempat dengan elektabilitas 6,1 persen. Sementara posisi kelima dan keenam masing-masing-masing diduduki Partai Demokrat 5,1 persen serta Partai Nasional Demokrat dengan 4,9 persen keterpilihan.
"Partai Keadilan Sejahtera menempati ranking ketujuh dengan elektabilitas sebesar 4,4 persen," kata dia.
Sedangkan persentase elektabilitas partai-partai lainnya, baik yang pernah mengikuti Pemilu 2019 ataupun baru terbentuk, masih berada di bawah 4 persen.
Partai-partai yang berada di bawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold itu antara lain adalah Perindo dengan elektabilitas 3,3 persen.
Baca Juga: Kata Ganjar Pranowo Soal Kemungkinan Prabowo Subianto jadi Cawapres
Kemudian diikuti Partai Persatuan Pembangunan 2,3 persen; Partai Amanat Nasional 1,6 persen; dan Partai Ummat 1,1 persen.
Selanjutnya Partai Hanura 1,1 persen; Partai Solidaritas Indonesia 1,0 persen; Partai Garuda 0,6 persen; Partai Gelora 0,3 persen; Partai Bulan Bintang 0,3 persen; Partai Buruh 0,2 persen; dan, Partai Kebangkitan Nusantara 0,0 persen alias tak ada yang memilih.
"Dalam survei kami, terdapat juga 31,2 persen responden yang menyatakan belum menentukan pilihan partai politiknya," kata Irvani.
Untuk diketahui, survei SMRC tersebut dilakukan melalui wawancara telepon yang disodorkan pertanyaan-pertanyaan elektabilitas partai pada kelompok pemilih kritis. Survei dilakukan pada tanggal 18 sampai 19 April 2023.
Berita Terkait
-
Kata Ganjar Pranowo Soal Kemungkinan Prabowo Subianto jadi Cawapres
-
PPP Siap Bantu PDIP Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Ini Sebabnya
-
Baliho Ganjar Capres 2024 Bertebaran, Bawaslu Dinilai Mendadak Buta, hanya Ada untuk Anies Baswedan
-
Ini Nama-nama yang Disebut Jokowi Bakal Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
-
Strategi Drama Politik PDIP Disebut Pengamat Mewarnai Pencalonan Ganjar Pranowo Sebagai Presiden
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024