Suara.com - Pengamat politik Universitas Jember, Dr. Muhammad Iqbal memberikan pandangan bahwa pencalonan Ganjar Pranowo sebagai presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diwarnai strategi drama politik.
Dikutip dari kantor berita Antara, Dr. Muhammad Iqbal menilai bahwa PDIP sadar betul pada orientasi memperpanjang kekuasaan partai, sehingga harus merawat pusaran arus popularitas dan opini publik agar tetap berpusat pada Ganjar Pranowo. Sehingga pada momentum yang pas secara komunikasi politik, laju elektabilitas Ganjar Pranowo tetap berada di posisi puncak selama lima tahun dari 2019 sampai menjelang 2024.
"Pencapresan Ganjar Pranowo oleh Ketua Umum PDIP Megawati makin membuktikan panggung politik demokrasi Indonesia memang sarat skenario drama dan dipenuhi strategi setting agenda," paparnya di Jember, Jawa Timur, Senin (24/4/2023).
"Drama playing victim menurut ahli strategi perang Sun Tzu tergolong efektif untuk memanipulasi situasi pada Ganjar sebagai 'korban teraniaya' demi meraih kepercayaan dan simpati dari publik," lanjut Dr. Muhammad Iqbal.
Ia menambahkan, sekurangnya ada tujuh strategi PDIP yang sengaja memainkan agenda narasi "konflik" dengan kadernya sendiri, kini tengah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu.
Ketujuh narasi ini di antaranya, Oktober 2022 mengunggah swafoto Ganjar Pranowo sebagai capres seolah melawan Puan Maharani yang trah Soekarno dan titah Megawati, dan puncaknya di akhir Maret 2023, menolak tim Israel hingga dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Ketujuh narasi drama politik itulah yang sengaja dimainkan oleh PDIP dengan harapan Ganjar bisa selalu meraih simpati dan mewarnai percakapan publik," analisa pengajar FISIP Universitas Jember itu.
Ketika dilakukan jajak pendapat, hampir semua lembaga survei niscaya sepanjang empat tahun terakhir menempatkan nama capres Ganjar Pranowo di posisi tertinggi karena persepsi publik sebelumnya sudah dijejali sederet narasi buah dari agenda setting ini.
Ia menjelaskan bahwa pencalonan Ganjar Pranowo oleh PDIP dan bukan Puan Maharani sebetulnya sejak awal sudah dalam kalkulasi algoritma komunikasi politik.
Baca Juga: 5 Fakta PDI Perjuangan Akan Bahas Cawapres Ganjar, Sebut Kriteria Ideal
"Bagaimanapun secara popularitas, kapasitas dan elektabilitas, algoritma Ganjar jauh lebih mumpuni dibandingkan Puan Maharani. Hal itu disadari betul oleh Megawati dan elite PDIP," tandasnya.
Namun, guna menghadapi kontestan sekaliber Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, tentu tidak mudah bagi Ganjar Pranowo atau PDIP, sehingga sejak awal sejatinya memang dirancang skenario dan strategi memainkan narasi dan drama guna menjaga citra dan lumbung elektoral suara partai ini.
Berita Terkait
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten