Suara.com - Eks anggota Komnas HAM Natalius Pigai menyoroti penolakan organisasi sayap PPP terhadap Ganjar Pranowo. Penolakan ini disebut-sebut karena ucapan Ganjar yang mengaku senang menonton film porno.
Natalius menilai kubu PDIP harus waspada dengan hal ini. Jika ucapan Ganjar tersebut terus menerus digoreng pihak tertentu, maka dapat mempengaruhi peruntungannya di Pilpres 2024.
"Menggoreng berita porno ini, cenderung tidak menguntungkan Pak Ganjar sebagai Capres PDIP 2024," kata Natalius, Senin (1/5/2023).
Pernyataan Ganjar soal kesenangannya menonton film porno itu tidak disukai oleh para ibu rumah tangga.
Hal serupa juga tak disenangi oleh para tokoh agama yang bermoral.
Oleh karenanya, Megawati Soekarnoputri yang memimpin PDIP harus cermat dalam menentukan pilihan di Pilpres 2024.
Salah sedikit, isu film porno ini bisa menyeret Ganjar ke lubang kekalahan.
"PDIP mesti cermat karena mulai gosip dan viral di Ibu-ibu Muslimah, Wanita Kristeni, dll, bisa-bisa Ganjar kalah," ungkap Natalius.
Seperti diberitakan sebelumnya, meskipun PPP sudah resmi memberikan dukungan untuk Ganjar di Pilpres 2024, nyatanya tak seluruh keluarga besar PPP menerima keputusan tersebut.
Baca Juga: PKB dan Gerindra Sulit Gabung Koalisi PDI-P, Pengamat: Tawar Menawar Politik Alot
Sejumlah pihak mengklaim ogah mengikuti arahan DPP PPP untuk mengusung Ganjar. Salah satunya organisasi sayap PPP Gerakan Pemuda A-Quds (GPK) Purworejo dan Kebumen, Jawa tengah terang-terangan menolak dukungan.
Salah satu dasar yang dijadikan alasan menolak Ganjar menjadi orang nomor satu di Indonesia karena ucapan Ganjar yang suka menonton film porno beberapa waktu lalu.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
PKB dan Gerindra Sulit Gabung Koalisi PDI-P, Pengamat: Tawar Menawar Politik Alot
-
PDIP Susun Jadwal Safari Politik Ganjar, Siap Keliling Perkuat Konsolidasi Dan Bertemu Rakyat
-
PDIP: Sosok Cawapres Ganjar Akan Ditentukan Usai Konsolidasi Partai Bersama Megawati
-
Megawati soal Siapa Cawapres Ganjar Pranowo: Tolong Sabar, Saya Hitung Dulu Dong
-
Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo: Profil, Rekam Jejak, Kontroversi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024