Suara.com - Juru Bicara Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian memilih mengundurkan diri dari posisi jubir Sandi dan menolak mengikuti gerbong Sandi memisahkan diri dari Gerindra.
Kawendra yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini sudah empat tahun lamanya mendampingi Sandiaga menjadi juru bicaranya. Kini giliran Kawendra pamit kepada Sandiaga.
"Setelah empat tahun bertugas sebagai juru bicara beliau (Sandiaga Uno), saya juga pamit undur diri sebagai juru bicara bang Sandi," kata Kawendra dalam keterangannya, Senin (1/5/2023).
Kawendra sendiri merupakan salah satu orang kepercayaan Sandiaga Uno. Ia menjadi salah satu pendiri Sahabat Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017 lalu.
Tak hanya itu, Kawendra juga dipercaya menjadi juru kampanye nasional Prabowo - Sandiaga di Pilpres 2019 lalu.
Kawendra telah memantapkan hatinya untuk tetap berjuang bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Izinkan saya untuk tetap berjuang bersama Pak Prabowo dan Partai Gerindra," ucap Kawendra.
Ia mengaku memendam rasa sedih dan kecewa atas keputusan Sandiaga Uno meninggalkan Partai Gerindra.
Meski demikian, Kawendra menghormati pilihan politik yang diambil oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.
Baca Juga: PKB dan Gerindra Sulit Gabung Koalisi PDI-P, Pengamat: Tawar Menawar Politik Alot
"Kalau ditanya sedih dan kecewa tentu ada. Tapi keputusan dan langkah telah diambil oleh Bang Sandi. Saya hanya bisa menghargai keputusan itu," ungkapnya.
Kawendra mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno yang telah memilihnya menjadi orang kepercayaan selama empat tahun terakhir.
Ia meminta izin melanjutkan mimpinya untuk Indonesia bersama Prabowo dan Gerindra.
"Terima kasih bang atas kesempatannya menjadi juru bicara selama empat tahun ini. Izinkan perjuangan politik saya tetap bersama Pak Prabowo dan partai Gerindra demi mewujudkan mimpi besar Indonesia Raya sesungguhnya yang maju, adil, makmur dan sejahtera," tukas Kawendra. [Antara]
Berita Terkait
-
PKB dan Gerindra Sulit Gabung Koalisi PDI-P, Pengamat: Tawar Menawar Politik Alot
-
Berapa Jumlah Harta Kekayaan Sandiaga Uno? Simak Rinciannya Berikut Ini
-
Rekam Jejak Prabowo Subianto di Dunia Militer, Jadi Komandan Kopassus hingga Menhan
-
Profil Prabowo Subianto: Bakal Capres 2024 yang Punya Trah Ningrat
-
Ramai Dijodohkan Dengan Ganjar, Begini Respons Sandiaga Uno
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024