Suara.com - Pertarungan pemilihan Presiden 2024 sudah jadi pembahasan ramai di media sosial. Salah satu calon yang masuk ke elektabilitas tinggi adalah Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Rekam jejaknya menjadi menarik untuk dibahas kembali. Salah satu hal menarik untuk dibahas adalah rekam jejak Prabowo di dunia Militer.
Rekam jejak Prabowo di militer dimulai sejak muda. Prabowo Subianto saat menempuh pendidikan di Akademi Militer (AKMIL). Setelah lulus dari Akmil di Magelang tahun 1976, Prabowo mengawali karir militer di TNI Angkatan Darat (AD) dengan pangkat Letnan Dua.
Rekam jejak Prabowo Subianto di Militer
Berikut rekam jejak Prabowo di militer;
1. Tahun 1974 sampai tahun 1985 Prabowo bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha atau Kopassandha, yang dulu merupakan pasukan khusus TNI AD. Tugasnya di dalam pasukan ini adalah sebagai komandan pleton Grup I/Para Komando, bagian dari pasukan operasi Nanggala di Timor-Timur.
2. Menjadi Komandan Pleton Operasi Seroja, dalam usianya yang masih 26 tahun. Salah satu tugas pentingnya adalah memimpin misi penangkapan Nicolau dos Reis Lobato, dedengkot Fretilin.
3. Mendirikan Detasemen Khusus 81, Satuan Elit Anti Teror Kopassus.
4. Diangkat menjadi Komandan Jenderal Kopassus pada tahun 1995, salah satu tugasnya adalah melaksanakan operasi pembebasan sandera Manpenduma dari tangan OPM.
5. Menjadi wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328, tahun 1985.
Baca Juga: Ketimbang Kalah Lagi di Pilpres, Prabowo Subianto Harusnya Merapat ke Kubu Anies Baswedan di 2024
6. Memimpin Ekspedisi Puncak Everest, menjadikan Indonesia terkenal sebagai negara dari Asia Tenggara pertama yang berhasil menaklukkan puncak Everest.
7. Lulusan terbaik Fort Bragg, sekolah pasukan khusus tersulit di dunia.
8. Menjadi pelatih pasukan khusus Kamboja dan mendapatkan penghargaan dari PM Kamboja.
Selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dalam 100 hari pertamanya berhasil meyakinkan Kongres Amerika untuk menyetujui penjualan pesawat tempur supersonik canggih F15ID ke Indonesia.
Selain itu, Prabowo juga berhasil membantu PTDI melakukan ekspor pesawat CN235 ke Senegal dan pesawat NC212i ke Thailand.
Tak hanya itu, Prabowo juga berhasil membantu PT PAL mengekspor kapal perang jenis Landing Platform Dock ke Filipina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting