Suara.com - Ketua Umum Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan hanya mengundang dua nama bakal calon presiden (capres) dalam Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2023 di Istora Senayan. Satu nama yang tidak diundang tersebut yakni, Prabowo Subianto.
Said Iqbal mengemukakan, alasan tidak mengundang Ketua Umum Partai Gerindra tersebut karena ada sejumlah hal yang tidak sesuai dalam perjuangan Partai Buruh, yakni terkait penolakan terhadap Cipta Kerja.
"Untuk Pak Prabowo memang kami sudah memutuskan tidak mengundang dan tidak terpilih di Rakernas Partai Buruh, karena katanya (Prabowo) setuju dengan Omnibus Law yang 80 persen Undang-undang Cipta Kerja sudah mengadopsi isu buruh," ujarnya.
Meski begitu, Said mengemukakan, pihaknya akan melakukan klarifikasi mengenai kebenaran kabar yang menyebut Prabowo setuju dengan Omnibus Law.
"Nanti, kami mau minta klarifikasi lagi ke Pak Prabowo benar nggak seperti itu?" katanya.
Sebelumnya, ia menyebut ada dua nama capres yang diundang dalam peringatan Hari Buruh, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Namun dari kabar yang didapatnya, hanya satu capres yang mengonfirmasi ketidakhadirannya di Istora Senayan dalam Peringatan Hari Buruh.
"Kami mengatakan, rencananya capres ada dua yang mau hadir, yang diundang Bung Andi Gani. Tapi saya dapat informasi, beliau dipanggil oleh partainya sehingga beliau tidak bisa datang ke sini karena menghadap partainya mempersiapkan, mungkin kampanye-kampanye. Dengan demikian, saya nyatakan beliau tidak bisa hadir, Pak Ganjar Pranowo," katanya.
Sedangkan untuk Anies Baswedan, ia mengungkapkan jika undangan yang disampaikan untuk hadir dalam Perayaan Hari Buruh Internasional tidak mendapat respons.
"Kemudian Pak Anies tidak memberikan respons apapun, tidak sama sekali," ujarnya.
Baca Juga: Tak Ada Capres yang Datang ke Acara Buruh, Ganjar Tiba-tiba Batal karena Dipanggil PDIP
Bahkan, ia menegaskan, dari dua capres yang diundang hanya Ganjar Pranowo yang meresponsnya. Walau diketahui Ganjar tidak bisa menghadiri agenda tersebut.
"Yang memberikan respons adalah Pak Ganjar Pranowo, tapi beliau tidak bisa hadir karena dipanggil parpolnya," ujarnya.
Selain capres, Said juga mengemukakan, pihaknya mengundang Najwa Shihab dalam agenda buruh tersebut. Namun Najwa Shihab urung hadir karena ada kepentingan lain yang tidak bisa ditinggalkannya.
"Dan Najwa Shihab kami undang, tapi beliau ada kepentingan yang nggak bisa beliau tinggal. Jadi tidak bisa hadir," ujarnya.
Sebelumnya, Partai Buruh telah merencanakan untuk menghadirkan calon presiden dalam acara May Day Festive di Istora Senayan pada Hari Buruh Internasional.
"Ada kemungkinan juga ucapan Hari Buruh Internasional dari calon presiden yang sudah diputuskan dalam Rakernas Partai Buruh, tapi ini Rakernas Partai Buruh ya, belum ada keputusan resmi," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers, Sabtu (29/4/2023).
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024