Suara.com - Presiden Joko Widodo memberikan bocoran nama calon presiden kepada partai politik hasl musyawarah rakyat atau musra.
Ada alasan tersendiri kenapa Jokowi memilih untuk membisikan nama capres dan cawapres tersebut ke partai politik.
"Mencalonkan itu adalah partai atau gabungan partai, betul?" kata Jokowi dalam Musra.
Jokowi menjelaskan agar bisikan itu bisa jadi pertimbangan untuk para partai politik yang saat ini tengah membangun koalisi.
"Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai," lanjut Jokowi.
Presiden yang telah menjabat selama dua periode ini secara terang-terangan menjelaskan alasannya membisikan nama capres yang akan muncul sebagai sebuah strategi.
"Jadi kalau saya ngomong sekarang untuk apa? itu yang namanya strategi, ya itu."
"Jangan tergesa-gesa, jangan grusa-grusu, jangan pengen cepet-cepetan karena Belanda masih jauh," pungkas Jokowi.
Dalam hasil Musra tersebut, ada tiga kandidat capres yang telah muncul yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Cak Imin Bakal Bertandang ke Wapres Maruf Amin, Minta Dukungan jadi Cawapres?
Nantinya dari ketiga nama tersebut, Jokowi hanya akan menentukan satu nama bakal capres.
Selain capres, ada pula nama-nama bakal cawapres yang masuk bursa yakni Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kemanan Mahfud MD, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Berita Terkait
-
Cak Imin Bakal Bertandang ke Wapres Maruf Amin, Minta Dukungan jadi Cawapres?
-
Rocky Gerung Sebut Jokowi Harus Diperiksa Dokter Jiwa Karena Alami Delusi
-
Habib Bahar bin Smith Jadi Korban Penembakan, Orang Ini Sebut Berkaitan Momentum Jelang Pilpres
-
Viral! Alfamart Jadi Alasan Jokowi Dicintai Warga Filipina Usai Dinobatkan Sebagai Pemimpin Revolusioner
-
Gerindra: Memang Gak Salah Kalau Pemimpin Berani dan Merakyat Diidentikan dengan Prabowo
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024