Setelah itu, ia juga dipercaya untuk menjadi stafsus di bidang hukum,HAM dan Pemberantasan KKN pada 2008 hingga 2011.
Di waktu yang hampir bersamaan, Denny Indrayana ditunjuk menjadi Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang dibentuk oleh SBY pada 2009 hingga 2011.
Puncak kariernya di pemerintahan terjadi pada 19 Oktober 2011. Kala itu ia diangkat menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM.
Meski duduk di pemerintahan, Ia tetap kritis dan vokal terhadap para pejabat, terkait dengan korupsi, hingga ia dimusuhi banyak pihak.
Karena itu pula tak sedikit yang memperkirakan kalau Denny akan dikriminalisasi setelah habis masa jabatan Presiden SBY.
Jadi tersangka Korupsi
Prediksi itu ternyata tidak meleset dan seolah jadi kenyataan. Pada Maret 2015, Denny Indrayana ditetapkan sebagai tersangka korupsi kasus pengadaan sistem payment gateway atau pembayaran pembuatan paspor secara online.
Namun tak sedikit juga pihak yang mempertanyakan penetapannya sebagai tersangka karena ada hal-hal yang janggal dalam proses penyidikan.
Dan akhirnya kasus tersebut menguap begitu saja dan tak kunjung selesau hingga bertahun-tahun lamanya.
Kiprah di Pilpres
Denny Indrayana juga pernah berkiprah dipentas politik ketika Pilpres 2014 dan 2019. Pada Pilpres 2014, ia menyatakan mendukung Joko Widodo.
Namun seiring berjalannya waktu, ia berbalik karena menilai kebijakan politik hukum Jokowi banyak yang melanggar konstitusi.
Lalu di Pilpres 2019, nama Denny Indrayana tercantum dalam daftar nama Kuasa Hukum tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Jelang Pilpres 2024, Denny Indrayana menyatakan mendukung Anies Baswedan. Menurutnya, Anies adalah tokoh yang layak didukung karena rekam jejaknya yangt mendekati dua kriteria utama, yakni Konstitusi dan Antikorupsi.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Minta MK Usut Pihak yang Bocorkan Putusan Gugatan, Mahfud MD Malah Diminta Terima Kasih ke Denny Indrayana
-
Mahfud MD: Tak Perlu Risau Apapun Keputusan MK, yang Was-Was Nanti Parpol
-
Kapolri Dalami Unsur Pidana Soal Isu Bocoran Putusan MK yang Disebar Denny Indrayana
-
Heboh Denny Indrayana Bocorkan Isu MK Sahkan Pemilu Tertutup, Begini Reaksi KPU
-
Golkar Waspada Proporsional Tertutup Berlaku di Pemilu 2024, Nurul Arifin: Jangan Sampai Ada Bajakan Demokrasi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024