Setelahnya, AHY mengemban tugas perwira seksi operasi kontingen Garuda XXIII-A dalam menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Libanon Selatan. Ketika itu Israel dan Hizbullah terlibat dalam perang selama 34 hari. Kontingen itu adalah kontingen pertama Indonesia yang dikirim untuk misi perdamaian PBB di Libanon (UNIFIL).
Ketika bertugas di sana, AHY menginisiasi program mobil pintar sebagai salah satu sarana mengurangi dampak trauma perang untuk anak-anak. Berkat inisiatif itu, AHY mendapat penghargaan Army Service Distinction Medal dari pimpinan Angkatan Bersenjata Libanon.
AHY kemudian dapat promosi sebagai Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak tahun 2007. Di tahun yang sama, AHY mengikuti kursus Scuba Divers TNI-AL di Kepulauan Seribu. Dia juga tercatat memperoleh penghargaan sebagai Komandan Kompi terbaik di jajaran divisi Infanteri 1 Kostrad pada Latihan Gabungan TNI Yudha Siaga di Sangata.
AHY sempat diminta kontribusinya oleh Prof. Dr. Juwono Sudarsono selaku Menteri Pertahanan agar bergabung dalam tim pendirian Universitas Pertahanan Indonesia. Ia lalu melanjutkan pendidikan militer di US Army Maneuver Captain Career Course di Fort Benning, Amerika Serikat tahun 2011 dan jadi lulusan terbaik.
Dia juga meraih medali dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, The Order of Saint Maurice dari Pimpinan Infanteri Nasional AS.
Pulang ke Indonesia, AHY berdinas sebagai Kepala Seksi Operasi (Kasiops) di Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad.
AHY kembali mengenyam pendidikan di AS pada 2015. Ia berhasil meraih predikat Summa Cum Laude dari US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas. Ia lalu bertugas sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kamuning, salah satu pasukan elit pengaman Ibu Kota Negara pada tahun 2016.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: PDIP Sebut Jokowi Dukung Bulat Ganjar di Pilpres 2024
Berita Terkait
-
PDIP Sebut Jokowi Dukung Bulat Ganjar di Pilpres 2024
-
AHY Dinilai Hanya Sekadar 'Cadangan' Soal Cawapres Anies, Demokrat Mesti Hati-hati...
-
Adu Harta Bakal Cawapres Ganjar Versi Puan: Mahfud MD hingga AHY, Mana Lebih Banyak?
-
AHY Dilirik PDI Perjuangan Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Demokrat: Posisi Kami Beda
-
Podcast On The Go: Banyak Prestasi Sih, Tapi... Problematika Jawa Tengah Sepeninggal Ganjar (Part 2)
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024