Suara.com - Nama anak mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menyatakan siap maju untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal ini pun disampaikannya saat berada di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023) kemarin.
"Sebagai salah satu orang yang sudah berkecimpung di dunia politik sejak cukup lama, kita pasti harus sudah siap untuk bisa menduduki jabatan publik. Hal ini biar kita juga berperan untuk membuat kebijakan publik, terlebih untuk perubahan positif di masyarakat," ungkap Yenny.
Yenny Wahid kemudian menyatakan bahwa dirinya mengenal dekat para bakal calon presiden (capres) yang
Lalu, seperti apa sepak terjang Yenny Wahid di dunia politik? Simak inilah selengkapnya.
Wanita bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh merupakan salah satu politikus senior Indonesia. Ia menjadi salah satu aktivis Nahdlatul Ulama (NU) dan menjadi pendiri Partai Kedaulatan Bangsa yang kini berganti nama menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).
Yenny Wahid merupakan putri kedua dari mantan Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Karier politik Yenny Wahid pun tak lepas dari peran sang ayah sebagai seorang presiden pada masanya.
Selama berkarier di dunia politik, Yenny pernah menjabat sebagai Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada periode 2005 - 2010. Namun sayangnya, Yenny akhirnya diberhentikan dari jabatannya tersebut pada tahun 2008 silam.
Perannya di dunia politik pun sempat dilirik oleh mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Yenny pun didaulat oleh SBY sebagai staf khusus di bidang Komunikasi Politik.
Namun, Yenny akhirnya mengundurkan diri karena dirinya masih berstatus sebagai kader Partai Kedaulatan Bangsa untuk menghindari adanya kepentingan politik dan kelompok.
Yenny kerap kali dianggap sebagai salah satu kader sekaligus pengamat politik Indonesia. Ia sempat mengungkapkan dukungannya terhadap Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 lalu. Kini, Yenny pun menyatakan siap untuk dipilih sebagai cawapres jika ada yang meminangnya.
Berdasarkan hasil survei yang dipublikasi kan oleh Lembaga Survei Indonesia, elektabilitas Yenny Wahid sebagai cawapres pun kini berada pada urutan ke-12. Persentasenya pun hanya sekitar 1,3 persen. Sedangkan, survei yang memasangkan Anies Baswedan-Yenny Wahid pun hanya berhasil meraup sekitar 18,2 persen dari total responden.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Bersahabat dengan Anies, Ternyata Nama Yenny Wahid Tidak Pernah Diajukan sebagai Cawapres Koalisi Perubahan
-
Koalisi Perubahan Soal Yenny Wahid Siap Jadi Cawapres: Demokrat Beda Sikap
-
Yenny Wahid Vs AHY: Dua Anak Mantan Presiden Berebut Jadi Cawapres Anies
-
Bantah Arsul, Sekjen PPP: Tak Ada Skenario Lain di Internal jika Sandiaga Tak Dipilih jadi Cawapres Ganjar
-
Ada Kabar Tak Akan Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Akui Banyak Kader PPP Tanya soal Rencana ke Depan
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024