Suara.com - Anak-anak mantan presiden RI tengah saling berebut untuk calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Baswedan. Mereka adalah putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid.
Kondisi memanas ini diawali dari Yenny Wahid yang mengaku dekat dengan semua capres termasuk Anies. Meski tak menyebut salah satu nama, ia menyatakan kesiapannya jika dipilih menjadi cawapres karena dirinya sudah berkecimpung cukup lama di dunia politik.
Lalu, pihak Partai Demokrat buka suara soal Yenny Wahid yang bisa saja menjadi calon pendamping Anies dalam Pilpres 2024. Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Syarifuddin Hasan mengatakan bahwa putri Gus Dur itu tidak masuk ke dalam pertimbangan.
Menurutnya, jika Anies ingin menang, maka harus berpasangan dengan AHY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat. Sebab, cakupan partainya itu sudah besar. Kemudian, tingkat elektabilitas AHY dalam berbagai survei nasional pun terbilang tinggi.
"(Yenny Wahid jadi cawapres Anies) Menurut informasi tidak dalam pertimbangan kami," ujar Syarief Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).
"Ya secara teori memang kalau (Anies) ingin menang harus berpasangan sama AHY. Karena apa? Karena AHY memiliki partai yang tidak kecil. Secara nasional, surveinya Mas AHY (juga) kan cukup tinggi ya," lanjutnya.
Adu Elektabilitas AHY Vs Yenny Wahid
Berbicara soal elektabilitas, AHY memang terbilang lebih unggul. Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Yenny Wahid sebagai cawapres masih berada pada urutan bawah atau ke-12 dengan perolehan sebesar 1,3 persen.
LSI juga sempat melakukan simulasi pilpres dengan pasangan Anies Baswedan-Yenny Wahid. Hasilnya, hanya meraih elektabilitas sebesar 18,2 persen. Perolehan ini lebih rendah ketimbang simulasi pasangan Anies-Khofifah dan Anies-AHY.
Baca Juga: Bupati Banyumas PDIP Kecele Saat Tanya Presiden Pilihan Mahasiswa: Anies Baswedan Pak!
Di mana elektabilitas Anies bersama Khofifah sebesar 21 persen. Sementara dengan mencapai AHY 19,7 persen. Tak hanya itu, LSI kembali menggelar survei ini pada 1-8 Juli 2023 lalu dengan mengikutsertakan sebanyak 1.242 orang responden.
Ribuan responden itu dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Sementara survei tersebut turut disertai ambang batas kesalahan (margin of error) ±2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Di mana hasilnya menunjukkan bahwa AHY berada di urutan keempat dalam kategori cawapres. Ia berhasil meraih perolehan suara sebesar 10,8 persen. Meski begitu, ia masih berada di bawah tiga orang lainnya, Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno.
Sementara menurut hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Yenny Wahid berada di urutan kesebelas dengan perolehan 0,7 persen. Angka ini lebih rendah dari Khofifah yang memperoleh 1,1 persen dan Erick Thohir yang meraih 7,6 persen.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Yenny Wahid Ngaku Dekat dengan Ganjar, PDIP Bakal Lirik jadi Bacawapres?
-
Tak Kunjung Diumumkan, Demokrat Tagih Satu Nama Cawapres yang Sudah Dikantongi Anies
-
Bupati Banyumas PDIP Kecele Saat Tanya Presiden Pilihan Mahasiswa: Anies Baswedan Pak!
-
Koalisi Perubahan Tegaskan Nama Cawapres Sudah Di Kantong Anies, Tinggal Tunggu Momentum Dideklarasikan
-
Koalisi Perubahan Sambut Pernyataan Yenny Wahid Siap Jadi Cawapres: Pak Anies Makin Dipercaya
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung