Suara.com - Dukungan eks aktivis 98, Budiman Sudjatmiko dinilai memberikan keuntungan tersendiri untuk Prabowo Subianto.
Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan, dukungan dari Budiman dapat meredam tensi fitnah musiman terhadap Prabowo yang biasa muncul menjelang pesta demokrasi.
Sosok Prabowo memang seringkali dikaitkan dengan insiden penculikan para aktivis pada tahun 1998 silam. Insiden tersebut masih menjadi misteri hingga hari ini.
"Ini bisa mengurangi tensi fitnah yang selama ini ditujukan kepada Prabowo tentang masa lalunya," kata Ray, Minggu (20/8/2023).
Direktur Lingkar Madani (LIMA) ini menyebut deklarasi secara terbuka yang dilakukan Budiman untuk mendukung Prabowo telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap sosok Prabowo.
Isu Prabowo sebagai dalang penculikan aktivis perlahan mulai memudar. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan Prabowo menjelang dimulainya kontestasi Pilpres 2024.
"Dukungan Budiman mampu memberikan keuntungan kepada Prabowo," ungkap Ray.
Belum lama ini, Budiman mendatangi kediaman Prabowo untuk menyampaikan dukungannya di Pilpres 2024.
Kini ia secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Prabowo. Padahal, Budiman merupakan salah satu kader PDIP, di mana partainya telah mengusung bakal capres sendiri yakni Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Kini Mesra, Kenapa Prabowo Dulu Dimusuhi Budiman Sudjatmiko?
Budiman menilai sosok Prabowo lebih baik dibandingkan dengan bakal capres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Saya melihat tak sempurna Pak Prabowo, tak ideal, tapi relatif lebih baik dibandingkan yang lain. Dari tiga bacapres rasanya kepemimpinan yang strategik saya lihat ada pada diri Pak Prabowo," ungkap Budiman.
Budiman mengaku sudah siap mendapatkan sanksi apapun dari partainya atas pilihannya itu. Sekalipun dipecat, Budiman siap dengan hal itu.
"Pasti ada konsekuesinya, dan siap menerima konsekuesni apapun bahkan yang terburuk sekalipun," ujar Budiman.
Berita Terkait
-
Kini Mesra, Kenapa Prabowo Dulu Dimusuhi Budiman Sudjatmiko?
-
Burung dan Bunga, Gimik Politisi Buat Gaet Dukungan di Pilpres 2024?
-
Terancam Dipecat PDIP, Budiman Sudjatmiko Angkat Bicara: Saya Menunggu Saja
-
Membaca Peluang Besar Erick Thohir Dipinang Prabowo di Pilpres 2024
-
Sedih Jika Dipecat PDIP, Ini Rekam Jejak Politik Budiman Sudjatmiko
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024