Di sisi lain, ada pula beberapa hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan, namun tak setinggi Ganjar Pranowo.
Salah satunya adalah Litbang Kompas yang menggelar survei antara 27 Juli dan 7 Agustus 2023 melibatkan 1.364 partisipan yang berasal dari 34 provinsi dan 331 desa atau kelurahan di seluruh Indonesia, menampakkan dinamika elektabilitas ketiga kandidat dengan margin kesalahan sekitar +/- 2,65 persen.
Dalam survei ini, Ganjar Pranowo mencatatkan elektabilitas sebesar 34,1 persen, sedikit di atas Prabowo yang mencatat 31,3 persen. Anies menempati urutan terakhir dengan 19,2 persen.
Berdasarkan informasi dari Pusat Riset Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo menunjukkan pertumbuhan positif. Namun, elektabilitas Prabowo Subianto stabil, sementara Anies Baswedan menunjukkan penurunan.
Pada periode Mei 2023, Ganjar mencatat elektabilitas 22,8 persen, mendekati pencapaian Januari 2023 yaitu 25,3 persen.
Pada Mei 2023, Prabowo unggul 1,7 persen dari Ganjar. Tetapi kini, margin itu berkurang dengan Ganjar sedikit di depan dengan selisih 0,3 persen. Dalam survei top of mind oleh Pusat Riset Kompas, Ganjar mencetak 24,9 persen, disusul Prabowo dengan 24,6 persen, dan Anies dengan 12,7 persen.
Namun dalam simulasi head to head, Prabowo cenderung lebih unggul dibandingkan Ganjar dan Anies.
Jika Pilpres 2024 akan digelar sebanyak dua putaran, maka dukungan yang diperoleh Prabowo sebesar 52,9 persen, sementara Ganjar sebesar 47,1 persen.
Apabila Prabowo dihadapkan dengan Anies, maka Menteri Pertahanan itu meraih suara terbanyak sebesar 65,2 persen, sementara Anies hanya sebesar 34,8 persen.
Baca Juga: Kopi Anggap Prabowo Mampu Mendorong Semangat Anak Muda dan Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara Maju
Berita Terkait
-
Kalah Survei Head to Head di Litbang Kompas dengan Prabowo, PDIP Berandai Ganjar dan Anies Gabung
-
Kurang Apa Ganjar di Mata Budiman Sudjatmiko sampai Pilih Dukung Prabowo?
-
Nasib Budiman Sudjatmiko Usai Blak-blakan Dukung Prabowo: Siap Dipecat PDIP?
-
Blak-blakan Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Ngaku Belum Mikir Pindah ke Gerindra: Saya PDI Sejati
-
Kopi Anggap Prabowo Mampu Mendorong Semangat Anak Muda dan Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara Maju
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024