Suara.com - Ketum sekaligus calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan, ia bukan tipe orang yang berusaha membuat pihak lain senang ketika memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi pada 2019 silam.
Ia juga menyebut, tidak merasa malu bergabung dengan Jokowi, meskipun sebelumnya mereka adalah pesaing politik.
Prabowo, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, juga memberikan pujian kepada Jokowi sebagai seorang patriot yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Kami tidak merasa malu. Kami adalah bagian dari tim Jokowi, dan saya ingin menekankan bahwa saya bukanlah tipe orang yang mencoba untuk merayu atau menyenangkan orang lain," kata Prabowo dalam sambutannya pada perayaan HUT PAN di Jakarta pada tanggal 28 Agustus lalu.
Jelang Pilpres 2024 nanti, Prabowo menjelma menjadi salah satu capres potensial setelah dua kali gagal dalam Pilpres sebelumnya.
Koalisi pendukungnya diberi nama Koalisi Indonesia Maju, yang diambil dari nama koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin setelah Pilpres 2019. Prabowo mengungkapkan bahwa nama ini telah disetujui oleh para ketua umum partai-partai dalam koalisi seperti PAN, Golkar, PKB, dan PBB.
Selama kesempatan tersebut, Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi di masa mendatang.
"Saya ingin melanjutkan perjuangan beliau, dan bersama dengan tim kami, kami telah berdiskusi dengan para ketua umum partai-partai kami sepakat untuk memberi nama koalisi kami Koalisi Indonesia Maju," ujar Prabowo.
Prabowo juga menekankan bahwa keputusannya untuk bergabung dengan koalisi pemerintah saat ini adalah langkah yang mengesampingkan ego pribadi, karena menurutnya, tidak ada yang lebih penting daripada kepentingan bangsa dan negara.
Baca Juga: Mengalir Doa dari Cak Imin untuk Koalisi Indonesia Maju: Moga Abadi Tak Goyah
"Tidak ada ruang untuk ego pribadi, tidak ada ruang untuk preferensi pribadi, yang ada hanyalah tekad untuk berbakti dan berdedikasi kepada negara," katanya.
Perayaan HUT ke-25 PAN diadakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh sejumlah elit partai politik yang mendukung Prabowo, termasuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Golkar Airlangga, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Berita Terkait
-
Perusahaannya Diusik Jokowi Gegara Anies, Surya Paloh Hanya Punya 2 Pilihan
-
Kala NasDem Sudah Tak Tahan Memendam, Gus Choi: Perusahaan Surya Paloh Diusik Pemerintah Jokowi
-
Curhat 2 Kali Kalah di Pilpres, Prabowo Jadikan Jokowi Guru: Soal Politik Saya Harus Bertanya ke Beliau
-
5 Fakta Prabowo Ubah Nama Koalisi: Wujud Kecintaan Pada Jokowi, Cak Imin Baru Tahu?
-
Mengalir Doa dari Cak Imin untuk Koalisi Indonesia Maju: Moga Abadi Tak Goyah
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024