Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin mengakui beban kerja yang dihadapi pihaknya bakal bertambah jika jadwal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dimajukan dari November ke September 2023.
Dia mengatakan KPU tetap akan menaati regulasi apa pun yang diputuskan nantinya meski beban kerja KPU bakal bertambah bila Pilkada dipercepat.
"Ya, secara praktis (beban kerja) bertambah, dalam arti irisan tahapan yang beririsan di waktu yang sama lebih banyak," kata Afif di Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).
Dia menegaskan jajaran KPU akan menyesuaikan situasi dan kemungkinan yang bakal muncul, termasuk jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi meneken Peraturan Pemerintan Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk memajukan jadwal Pilkada 2024.
"Tapi, ya, sampai detik ini kami masih mengikuti aturan yang sudah kita pedomani, tahapan-tahapan yang awal. Kalau ada perppu, misalnya, ya, itu kami pedomani," tandasnya.
Sebelumnya, hal serupa juga disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari. Menurutnya, KPU adalah pelaksana undang-undang (UU).
"Bila hari pemungutan suara serentak Pilkada 2024 dimajukan menjadi September 2024 dan hal itu diatur dalam UU atau Perppu, maka KPU tunduk kepada ketentuan UU tersebut," ucap Hasyim.
Perlu diketahui bahwa berdasarkan Pasal 201 ayat (8) UU Nomor 10/2016 tentang Pilkada, jadwal pelaksanaan Pilkada 2024 telah ditetapkan pada November 2023. Namun, saat ini terdapat wacana kalau Pilkada 2024 digelar pada September 2024.
Baca Juga: PKS Resmi Buka Pendaftaran Seleksi Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Tertarik Daftar?
Berita Terkait
-
Tak Setuju Soal Wacana Pilkada 2024 Bakal Dimajukan, Waketum Gerindra: Merusak Strategi Kami
-
Anggap Penerbitan Perppu Pilkada 2024 Belum Perlu, Jokowi: Urgensinya Apa?
-
Alasan 56 Bacaleg di Batam Tak Lolos Seleksi KPU
-
Data Bacaleg di DCS Berubah, KPU Akui Ada Typo
-
Minta Bacaleg Publikasikan Daftar Riwayat Hidup, KPU Akan Gunakan Pendekatan Persuasif
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024