Suara.com - Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, menegaskan, jika duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan disupport oleh akar rumput untuk Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu ditegaskan Sudirman menanggapi adanya hasil survei terbaru milik Litbang Kompas yang menyebutkan elektabilitas Anies di kalangan pemilih berlatarbelakang NU masih kalah dibandingkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
"Kami yakin sekali kami optimis bahwa gelora di lapangan di akar rumput itu sangat memberikan support pada apalagi setelah kemarin deklarasi ya," kata Sudirman ditemui di Sekper Tim 8 KPP, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2023).
Sebab, kata dia, adanya hasil survei tak melulu memotret apa yang ada di akar rumput.
"Saya terhadap hasil survei itu sama lah punya mix feeling punya feeling yang bercampur-campur. Di satu sisi kalau kita mendapatkan angka kurang baik ya kita jadikan cermin tapi sering bertanya juga Karena berkali-kali kan survei itu tidak selalu memotret situasi di grass root terutama," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, pihaknya bakal menjadikan setiap hasil survei sebagai cerminan untuk merancang strategi pemenangan.
"Jadi InsyaAllah survei apa pun itu kita jadikan cermin dan untuk menata, ya, strateginya ya kita jalankan aja nanti kan tidak perlu dijelaskan semuanya kan," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai jika suara warga Nahdliyin di PKB tidak akan solid mendukung duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024 mendatang.
Ia menyampaikan, secara statistik 85 persen penduduk Indonesia beragama Islam, dan sebanyak 40-45 persen mengaku sebagai bagian dari Nahdatul Ulama (NU).
Baca Juga: Sejarah Perseteruan SBY vs Surya Paloh: Kini Pecah Lagi Usai Anies Membelot
"Lalu kalau lihat suara PKB di Pemilu 2019 sebesar 9,69 persen. Jadi kalau ada 45 persen bagian dari NU dan mayoritas jadi ada sekitar 35 persen tidak memilih PKB namun ke partai lain," kata Adi kepada wartawan, dikutip Kamis (7/9/2023).
Adi mengatakan, dari suara PKB sebesar 9,69 persen itu, tidak bisa dikonversikan kepada Muhaimin. Pasalnya, kata dia, elektabilitas Muhaimin hanya 1-2 persen sehingga ada gap antara pemilih PKB dengan Muhaimin.
"Ada jarak pemilih PKB yang tidak memilih Muhaimin. Dan pemilih NU tidak harus memilih Muhaimin," ungkapnya.
Ia menilai, ada beberapa penyebab pemilih NU tidak memilih Muhaimin, pertama, masih kalah tenar dengan nama-nama bacapres lain seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
"Muhaimin masih kalah tenar dengan nama-nama lain karena basis pemilih PKB misalnya lebih memilih Ganjar. Karena orang NU dengan PDI Perjuangan memiliki hubungan yang bagus," ujarnya.
Kemudian yang ke dua, ia menyampaikan, warga NU mulai mendukung Prabowo karena terindikasi calon tersebut dekat dengan Jokowi.
Berita Terkait
-
PKS Absen Rapat Perdana Bareng NasDem-PKB, Begini Kata Anies
-
KPU Berencana Ubah Jadwal Pendaftaran Capres-Cawapres, Jadinya Kapan?
-
Anies Tak Khawatir Cak Imin Diperiksa KPK: Saya Sangat Yakin Ini Tak Ada Masalah
-
Jadi Bakal Cawapres Anies, Cak Imin Pikul Beban Berat Rebut Suara dari Kalangan Nahdliyin
-
Profil Gus Mahasin, Sosok di Balik Perjodohan Anies Baswedan dan Cak Imin
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024