Suara.com - Peneliti politik Indonesia Havard University, Seth Soderborg menilai keluarnya PKB dari koalisi partai Gerindra tak akan menggerus signifikan dukungan pemilih Prabowo Subianto. Khususnya dari kalangan Nadhlatul Ulama (NU) yang berbasis di Jawa Timur.
PKB sempat mendukung Prabowo sebelum akhirnya bergabung dengan koalisi Partai Perubahan untuk Persatuan bersama NasDem dan PKS.
Menurut Seth, PKB dalam setahun terakhir sebelum berpindah dukungan sempat menyosialisasikan Prabowo sebagai Capres.
"PKB berbasis kiai dan kiai sudah setahun penuh sosialisasi untuk mendukung Prabowo. Akan ada beberapa yang masih tinggal sama Prabowo (selepas PKB keluar)," ujar Seth kepada wartawan dalam konferensi pers hasil survei Polling Institute secara virtual, Minggu (10/9/2023).
Pertimbangan lainnya, PKB dan NU memiliki perbedaan sikap soal Pilpres 2024. Dengan demikian, mesin PKB tidak dapat dimanfaatkan seutuhnya untuk mendukung Anies saja.
"Kalau secara penuh tidak bisa, tapi itu karena mesin partai tidak bisa dipakai penuh oleh satu capres saja karena dalam PKB dan dalam lembaga NU ada perbedaan pendapat," tutur Seth.
Survei Polling Institute
Hasil jajak pendapat Polling Institute menunjukkan Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menjadi peraih suara terbanyak.
Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan, dukungan untuk Prabowo semakin menguat, mengungguli nama-nama lain seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Baca Juga: Survei Pilpres 2024 Polling Institute: Prabowo Unggul Tipis dari Ganjar, Anies Tertinggal Jauh
“Dalam simulasi tiga atau dua nama, Prabowo tampak lebih mendapat dukungan publik ketimbang Ganjar atau Anies,” kata Kennedy
Dalam simulasi tiga nama, Kennedy menjelaskan, elektabilitas Ketua Umum Gerindra itu berada di angka 36,3 persen. Di posisi kedua ada Ganjar dengan 32,4 persen. Sementara Anies berada di posisi kunci dengan dukungan 20 persen.
Jumlah dukungan untuk Prabowo kian meroket dalam simulasi dua nama. Menurut Kennedy, elektabilitas Prabowo menjadi 56 persen dalam simulasi dua nama, jauh mengungguli Anies yang sekadar 26 persen.
Bahkan, dalam simulasi dua nama bersama Ganjar, Prabowo tetap mendapatkan dukungan tertinggi.
“Dalam simulasi ini, dukungan untuk Prabowo sebesar 47,9 persen. Sementara Ganjar hanya memperoleh 38,3 persen,” ungkap Kennedy.
Kennedy menyebut, keunggulan Prabowo juga terjadi di kelompok demografi, dibandingkan Ganjar dan Anies. Ini karena Prabowo unggul di wilayah Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua. Ganjar unggul di Jawa Tengah dan Kalimantan, Sementara Anies unggul di DKI Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024