Suara.com - Lembaga survei Polling Institute merilis hasil jajak pendapat terhadap pasangan Capres-Cawapres potensial untuk Pemilihan Presiden 2024. Terdapat nama Prabowo Subianto-Erick Thohir, Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Nama AHY muncul lantaran survei dilakukan sebelum Anies mendeklarasikan pasangannya adalah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan, dalam simulasi berbagai nama, duet Prabowo-Erick menuai banyak dukungan jika dibandingkan pasangan-pasangan lain.
“Temuan kami, Erick Thohir menjadi kandidat paling potensial untuk mendongkrak suara Prabowo di Pilpres 2024,” ujar Kennedy saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini’ secara virtual, Minggu (10/9/2023).
Temuan ini diperoleh Polling Institute usai melakukan survei dalam rentang 21-25 Agustus 2023. Survei melalui sambungan telepon tersebut menempatkan 1.201 responden, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Hasilnya, jelas Kennedy, duet Prabowo-Erick paling potensial memenangkan Pilpres 2024. Sementara, dalam simulasi tiga pasangan, misalnya, duet Prabowo-Erick memperoleh dukungan sebesar 38,5 persen.
“Di posisi kedua ada Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno dengan 32,5 persen. Di posisi kunci ada Anies Baswedan-AHY dengan 18,8 persen. Kenapa muncul AHY, karena survei dilakukan sebelum deklarasi Anies-Muhaimin,” kata Kennedy.
Menurut Kennedy, duet Prabowo-Erick juga mengungguli simulasi lain ketika Ganjar dipasangkan dengan Ridwan Kamil. Dalam simulasi ini, Prabowo-Erick mendapatkan dukungan sebesar 34,7 persen. Sementara Ganjar-Ridwan Kamil 34,2 persen.
“Pada simulasi yang sama, penduetan Anies-AHY juga belum mampu mendongkrak dukungan. Pasangan ini hanya memperoleh dukungan 18,5 persen,” ungkap Kennedy.
Baca Juga: PSSI Siap-siap Cari Ketum Baru, Erick Thohir Paling Potensial Jadi Cawapres Prabowo Subianto
Pernyataan senada disampaikan peneliti politik Indonesia Havard University, Seth Soderborg, pada kesempatan serupa. Ia menyampaikan, hasil survei Polling Institute tersebut menunjukkan Erick memberikan efek positif terhadap Prabowo pada pilpres lantaran lebih kompetitif.
"Jadi, (elektabilitas Prabowo) lebih kuat kalau ada Erick. Erick lebih kompetitif dibanding Gibran pada data survei sekarang," terangnya. Gibran adalah Wali Kota Surakarta yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seth melanjutkan, pemilihan Gibran sebagai cawapres Prabowo memiliki dua efek, negatif dan positif. Efek negatif bisa terlihat langsung dalam survei.
"Efek negatif itu adalah biasanya dalam survei Gibran sebagai cawapres kurang populer, banyak pemilih yang tidak suka. Jadi, itu efek negatifnya dan itu bisa dilihat dari survei ini," tuturnya.
"Efek positif itu dari Presiden karena endorsement Presiden Jokowi bisa membantu dalam waktu panjang. Masalahnya, waktu panjang itu tidak bisa dilihat dalam survei," pungkas Seth.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024