Suara.com - Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menggelar jajak pendapat berdasarkan dampak deklarasi pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pemilih partai. Hasilnya, secara umum terjadi perubahan peta pendukung setelah deklarasi tersebut dilaksanakan 5 September lalu.
Dalam survei tersebut, responden ditanyakan partai mana yang akan dipilih bila Pemilu digelar hari ini. Lalu, mereka disodorkan tiga pasangan potensial untuk Pilpres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Erick Thohir, dan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil
Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan, mayoritas pemilih Nasdem, 54 persen memilih Anies-Muhaimin, 15 persen Ganjar-Ridwan, dan mendukung 31 persen Prabowo-Erick.
Lalu, pemilih PKS juga dominan memilih Anies-Muhaimin dengan suara 69 persen. Sisanya, sebanyak 17 persen memilih Ganjar-Ridwan dan 14 persen pilih Prabowo-Erick.
Sementara, dari pemilih Demokrat, hanya 22 persen yang memilih Anies-Muhaimin. 33 persen lainnya mendukung Ganjar-Ridwan, 39 persen sisanya memilih Prabowo-Erick, dan 6 persen tidak jawab.
Sedangkan, untuk pemilih PKB, justru hanya 20 persen yang memilih Anies-Muhaimin. Kebanyakan justru memilih Ganjar-Ridwan dengan 30 persen dan Prabowo-Erick 38 persen. Sementara itu, 11 persen sisanya tidak tahu.
Berdasarkan hasil survei itu, Saiful menjelaskan pemilih Nasdem cukup konsisten memilih Anies. Saiful menyebut, idealnya sekitar 70 sampai 80 persen pemilih Nasdem memilih Anies-Muhaimin.
Walaupun belum maksimal ke Anies, tapi setidaknya deklarasi Anies-Muhaimin tidak merontokkan dukungan partai tersebut.
"Ada pola di mana pemilih Nasdem tetap di belakang Anies," jelasnya.
Survei ini menunjukkan bahwa baru sekitar 20 persen pemilih PKB yang mendukung Anies-Muhaimin. Menurut Saiful, ini menunjukkan bahwa pemilih PKB mungkin membutuhkan waktu untuk mendukung pasangan tersebut.
"Sebelumnya, kecenderungan pemilih PKB memang memilih Ganjar dan Prabowo, tidak ke Anies. Ini tantangan untuk PKB dan tim Amin untuk menarik dan meyakinkan pemilih PKB sendiri," kata Saiful.
Mengenai Demokrat, Saiful menyatakan perpindahan suara Demokrat dari Anies cukup cepat terjadi. Walaupun sebelumnya suara massa Demokrat tidak sangat solid mendukung Anies, tapi setidaknya tidak serendah dari temuan survei ini, sekitar 22 persen.
"Perginya pemilih Demokrat dari Anies cukup cepat, hanya dalam waktu beberapa hari setelah deklarasi Anies-Muhaimin," jelas Saiful.
Sementara massa pemilih PKS cukup solid tetap mendukung Anies. Walaupun PKS tidak ikut dalam deklarasi Anies-Muhaimin bersama PKB dan Nasdem, ia menyebut karena para elitnya rutin berkomunikasi dengan kedua partai tersebut, tidak terlihat gejala PKS akan menarik dukungan dari Anies.
"Sejauh ini pemilih PKS solid terhadap Anies dan tidak terganggu Anies berpasangan dengan Muhaimin," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024